TOPIK
Konflik Palestina Vs Israel
-
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) melaporkan telah menemukan 15 jenazah tim penyelamat di Rafah pada hari Minggu (30/3/2025).
-
Tragedi menyelimuti Gaza, 35 nyawa melayang saat perayaan Idul Fitri akibat serangan udara militer Israel yang semakin membabi buta
-
Persediaan makanan warga Palestina di Gaza semakin menipis ketika mereka saat ini tengah merayakan Hari Raya Idul Fitri.
-
PM Israel memerintahkan pasukannya untuk mengevakuasi penduduk Rafah jelang operasi besar-besaran. Rencananya mereka akan dipindah ke kamp Muqarsi
-
Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada hari Senin (31/3/2025) memberikan tanggapan keras terhadap ancaman Trump.
-
Serangan udara Israel menewaskan 20 orang saat warga Gaza merayakan Idul Fitri.
-
PM Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan pemilihan mantan komandan angkatan laut Eli Sharvit sebagai bos Shin Bet.
-
Israel dibombardir rudal balistik kelompok Houthi Yaman, Minggu (30/3/2025). Houthi Yaman juga bentrok dengan angkatan laut AS, Minggu (30/3/2025).
-
Meskipun menghadapi tantangan hukum yang serius, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, tetap melanjutkan rencananya untuk mengunjungi Hungaria.
-
Sebanyak 20 warga Palestina di Gaza tewas akibat serangan Israel saat perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 H pada Minggu (30/3/2025).
-
Hari Idul Fitri di Gaza diwarnai dengan air mata usai puluhan orang dilaporkan tewas akibat serangan udara militer Israel yang semakin membabi buta.
-
Netanyahu akan mengunjungi Hungaria minggu ini meskipun Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapannya atasnya.
-
Puluhan tentara cadangan Israel menolak kembali bertempur di Gaza, menuntut perubahan kebijakan yang lebih manusiawi.
-
Hari Raya Idul Fitri yang semestinya disambut dengan kegembiraan, tampaknya tidak dirasakan warga Gaza di Palestina, Minggu (30/3/2025).
-
Pemimpin Hamas, Khalil Al-Hayya menyetujui proposal gencatan senjata Gaza yang diajukan mediator, ia juga juga mendesak Israel mendukung proposal itu,
-
Tentara cadangan Israel menandatangani petisi soal keengganan mereka kembali di medan perangg Gaza.
-
 Ratusan perwira cadangan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengungkapkan rasa frustrasi mereka kepada Kepala Staf Angkatan Darat Eyal Zamir.
-
Pada Sabtu malam, 29 Maret 2025, diperkirakan puluhan ribu orang menggelar unjuk rasa di seluruh Israel.
-
Pejabat Mesir mengklaim bahwa Hamas telah bersedia untuk membebaskan lima sandera Israel sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata Lebaran.
-
Seorang tentara Israel akui merasa trauma akibat taktik yang diterapkan oleh IDF, khususnya terkait penggunaan tameng manusia.
-
Terungkap pengakuan seorang tentara Israel yang merasa trauma dengan taktik yang diterapkan IDF. Ia diidentifikasi sebagai "Tommy" (nama samaran).
-
Pemimpin Hamas, Khalil Al-Hayya menyetujui proposal gencatan senjata Gaza yang diajukan mediator, ia juga juga mendesak Israel mendukung proposal itu
-
Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam merilis video sandera Israel, Elkana Bohbot pada Sabtu (29/3/2025).
-
Ratusan perwira cadangan Israel mengungkapkan rasa frustrasi mereka kepada Kepala Staf Angkatan Darat Eyal Zamir.
-
Puluhan ribu orang diperkirakan berunjuk rasa di seluruh Israel pada Sabtu malam, (29/3/2025). Mereka menginginkan pembebasan sandera di Gaza.
-
Pejabat Mesir mengklaim Hamas bersedia membebaskan lima sandera Israel dengan imbalan gencatan senjata saat Lebaran.
-
Israel kecewa setelah bocornya intelijen militer yang berpotensi membahayakan operasinya.
-
Juru bicara Brigade Al-Quds, Abu Hamza, tampil melalui video terakhir di hadapan rakyat Yaman. Video itu diambil beberapa jam sebelum kematiannya.
-
Israel memulai program uji coba untuk deportasi 100 warga Gaza ke Indonesia dengan dalih bekerja. Israel berharap mereka tak kembali ke Palestina.
-
Israel kecewa karena pejabat AS membocorkan informasi intelijen soal rencana serangan AS terhadap Houthi di Yaman yang disebark ke publik.