bet365×ãÇòͶע

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaksa penuntut umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap pertemuan eks caleg PDIP Harun Masiku dengan mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman.

Di mana dalam pertemuan itu, Harun Masiku membawa foto-foto dirinya yang bersanding dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan eks Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali.

Baca juga: Ikut Gelar Perkara Kasus Harun Masiku, Jadi Alasan KPK Periksa Febri Diansyah

Hal itu dibeberkan jaksa ketika membacakan berita acara pemeriksaan (BAP) milik Arief Budiman.

Arief Budiman jadi salah satu orang yang dipanggil jaksa untuk bersaksi dalam sidang kasus dugaan suap pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) dan dugaan perintangan penyidikan dengan terdakwa Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

Baca juga: Kata KPK soal Keterlibatan Djoko Tjandra dalam Kasus Harun Masiku

Mulanya Jaksa Wawan Yunarwanto bertanya kepada Arief Budiman perihal apakah ia masih mengingat pertemuan dengan Harun Masiku.

"Pertemuan saudara dengan Harun Masiku, masih ingat itu waktunya kira-kira setelah penetapan perolehan suara ataukah sebelum?" tanya Jaksa Wawan kepada Arief dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (17/4/2025).

"Saya agak lupa ya, tapi mungkin setelah penetapan. Mungkin bisa dibaca di BAP saya, saya agak lupa," jawab Arief.

Jaksa lalu membacakan BAP nomor 21 sewaktu Arief diperiksa pada 15 Januari 2025.

Dalam BAP, disebutkan bahwa Harun menemui Arief sekira September 2019, yakni setelah adanya pelaksanaan rapat pleno terbuka untuk penetapan perolehan kursi dan calon terpilih pada 31 Agustus 2019.

Harun menemui Arief di ruang tamu ketua KPU. Harun tidak membuat janji sebelumnya untuk menemui Arief. Ia langsung datang ke kantor KPU.

"Kebetulan pada waktu itu saya sedang ada waktu untuk menerima tamu, dan seingat saya saudara Harun Masiku datang bersama seseorang yang saya tidak kenal. Betul ya?" ucap Jaksa Wawan membacakan BAP Arief.

Masih dikutip dari BAP, Harun tidak datang sendiri ketika menemui Arief. Namun, tidak disinggung lebih jauh rekan yang menemani Harun Masiku.

Harun lantas menyampaikan maksud kedatangannya adalah untuk meminta tolong agar permohonan yang secara formal telah disampaikan PDIP melalui surat nomor 2576/X/DPP/VIII/2019 kepada KPU dapat dibantu untuk direalisasikan.

Lalu pada pokoknya, surat permohonan tersebut berisi menyatakan berdasarkan Putusan MA nomor 57P-HUM/2019 tentang perolehan suara dari calon yang telah meninggal dunia atas nama Nazaruddin Kiemas nomor urut 1 daerah pemilihan (dapil) Sumatra Selatan (Sumsel) 1 dialihkan kepada calon atas nama Harun Masiku nomor urut 6 dapil Sumsel 1.

Baca juga: KPK Ungkap Ada Aliran Uang dari Djoko Tjandra ke Harun Masiku saat Pertemuan di Malaysia