Trump Terapkan Tarif Timbal Balik
China Batal Beli Pesawat Boeing dari AS, China ke Trump: Jika Ingin Perundingan maka Batalkan Tarif
China telah mendesak AS untuk membatalkan tarif besar-besarannya terhadap barang-barang China yang masuk ke negara itu
Editor:
Muhammad Barir
China Batalkan Pembelian Pesawat Boeing, China ke Trump: Jika Ingin Perundingan maka Batalkan TarifÂ
TRIBUNNEWS.COM- China telah mendesak AS untuk membatalkan tarif besar-besarannya terhadap barang-barang China yang masuk ke negara itu sebagai tanda bahwa Presiden Donald Trump serius ingin menyelesaikan perang dagang antara kedua negara.
Seorang pejabat Tiongkok mengatakan tidak ada pembicaraan dagang dengan AS, meskipun ada pernyataan sebaliknya dari pemerintahan Trump.
Perang dagang antara dua ekonomi terbesar dunia telah meningkat, dengan China mengirim kembali pesawat Boeing yang dipesannya dari AS sebagai pembalasan terbarunya atas tarif.
Namun Trump tampaknya melunakkan pendiriannya terhadap Tiongkok, dengan mengatakan bahwa pajak yang selama ini dikenakannya terhadap impor Tiongkok akan "turun secara substansial, tetapi tidak akan menjadi nol".
Perang dagang antara Tiongkok dan AS sedang berlangsung gencar, dengan Trump mengenakan pajak impor hingga 145 persen pada barang-barang Tiongkok yang masuk ke AS, dan Tiongkok membalas dengan pajak 125% pada produk-produk Amerika.
Dalam salah satu pernyataan terkuat Tiongkok mengenai perang tarif, juru bicara Kementerian Perdagangan He Yadong mengatakan AS harus menghapus semua "tindakan tarif sepihak" terhadap Tiongkok "jika benar-benar ingin" menyelesaikan masalah tersebut.
"Orang yang mengikat lonceng harus melepaskannya," tambahnya.
Secara terpisah, juru bicara Kementerian Luar Negeri Guo Jiakun mengatakan Tiongkok dan AS "tidak melakukan konsultasi atau negosiasi mengenai tarif, apalagi mencapai kesepakatan".
Ia menambahkan bahwa laporan yang menyatakan hal sebaliknya adalah "salah".
Trump sebelumnya mengatakan negosiasi antara kedua negara "aktif" - tetapi hal ini juga dibantah oleh Menteri Keuangan AS Scott Bessent, yang mengatakan pada hari Rabu bahwa negosiasi tersebut belum dimulai.
Bessent menambahkan bahwa ada peluang untuk "kesepakatan besar" antara AS dan Tiongkok dalam perdagangan.
Sebelumnya ia mengatakan bahwa ia memperkirakan akan terjadi de-eskalasi perang dagang yang "tidak berkelanjutan", dan mengatakan bahwa situasi saat ini "bukanlah lelucon".
Trump mengatakan pada hari Selasa bahwa dia akan bersikap "sangat baik" dalam negosiasi dengan Beijing dengan harapan dapat mengamankan kesepakatan perdagangan.
Trump Terapkan Tarif Timbal Balik
China Ancam Tutup Pintu Negosiasi, Desak AS Cabut Tarif Impor jika Ingin Akhiri Perang Dagang |
---|
12 Negara Bagian di Amerika Menggugat Pemerintahan Donald Trump, Tarif Trump Bikin Kacau Ekonomi AS |
---|
Efek Perang Dagang, IMF Pangkas Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 2,8 Persen |
---|
Perang Dagang Mereda, Trump Bakal Pangkas Tarif Impor China Jadi 65 Persen |
---|
Sri Mulyani Ungkap 5 Negosiasi Pemerintah RI dengan AS Soal Tarif Resiprokal Trump, Ini Daftarnya |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.