Konflik Palestina Vs Israel
Qatar Tuntut Israel, Mahkamah Internasional Saksi Luapan Amarah, Kompensasi Penuh Kerusakan Gaza
Qatar menyampaikan presentasi lisannya di hadapan Mahkamah Internasional dan meminta Israel membayar kompensasi penuh kerusakan Gaza
Penulis:
Facundo Chrysnha Pradipha
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Qatar menyampaikan presentasi lisannya di hadapan Mahkamah Internasional.
Melalui wakil kenegaraan Dr. Mutlaq bin Majed Al Qahtani, Israel disebut wajib membayar kerusakan penuh atas Gaza.
Hal ini diungkapkannya di hadapan hadirin di Mahkamah Internasional, seperti dikutip dari berita thepeninsulaqatar, Jumat (5/2/2025).
Ia menyebut, mediasi Qatar telah membuka jalur bantuan kemanusiaan bagi Jalur Gaza.
Namun, Israel sekali lagi memblokir bantuan juga memutus pasokan makanan dan air mulai hari kedua Ramadhan lalu.
Ia menambahkan, Israel tidak mengakhiri pendudukannya atas Palestina, tetapi malah melanjutkan kampanye genosida terhadap rakyat Palestina.
Kemudian, Israel bertingkah meningkatnya kekerasan di Tepi Barat merupakan cerminan dari apa yang terjadi di Gaza.
Pihaknya menekankan Israel secara sistematis menggunakan kelaparan dalam perangnya, yang melanggar norma dan hukum internasional dan dianggap sebagai kejahatan perang, khususnya terhadap anak-anak berdasarkan Konvensi Hak-Hak Anak, selain penggunaan bantuan kemanusiaan sebagai metode perang terhadap warga sipil.
Ia mengakhiri pernyataannya dengan mengatakan Israel memiliki sejarah yang terdokumentasikan dalam melakukan serangan militer yang disengaja terhadap properti dan staf UNRWA.
Sembari menyerukan kompensasi penuh atas kerusakan yang disebabkan oleh serangan ini, serta jaminan bahwa tindakan seperti itu tidak akan terulang di masa mendatang.
Krisis Bantuan
Sebuah kapal yang ditumpangi oleh Koalisi Armada Kebebasan (FFC) diserang drone saat berusaha mengirimkan bantuan kemanusiaan di Gaza, Jumat (2/5/2025).
Kapal tersebut terbakar setelah serangan drone di lepas pantai Malta sekira pukul 00.23 waktu setempat.
"Sebuah kapal #FreedomFlotilla menjadi sasaran serangan pesawat nirawak." tulis akun @GazaFFlotilla di media sosial X.
Akun tersebut mengatakan bagian depan kapal menjadi sasaran dua kali dari drone tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.