Konflik Palestina Vs Israel
PM Israel Netanyahu Puji Anaknya yang Hina Rencana Prancis Akui Palestina: Yair adalah Zionis Sejati
PM Israel Netanyahu memuji anaknya yang menghina pernyataan Prancis soal upaya mengakui negara Palestina. Yair Netanyahu disebut Zionis sejati.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendukung pernyataan putranya, Yair Netanyahu, yang menghina Presiden Prancis Emmanuel Macron setelah Prancis menyatakan dukungannya terhadap gagasan pembentukan negara Palestina.
"Persetan dengan Macron. Hentikan kolonialisme Prancis di Afrika Timur," kata Yair Netanyahu dalam sebuah posting di platform X pada Sabtu (12/4/2025).
Netanyahu membela Yair Netanyahu dengan memujinya sebagai zionis sejati.
"Saya mencintai anak saya Yair, seorang Zionis sejati yang peduli terhadap masa depan negara," tulis Netanyahu dalam postingan di platform X, Senin (14/4/2025).
"Seperti setiap warga negara, ia berhak atas pendapat pribadinya, meskipun gaya tanggapannya terhadap cuitan Presiden Macron yang menyerukan pembentukan negara Palestina tidak dapat diterima bagi saya," lanjutnya.
Netanyahu menambahkan Macron sangat keliru ketika ia terus mendukung gagasan pendirian negara Palestina.
Perdana Menteri Israel mengatakan Macron melakukan kesalahan besar karena mempromosikan pembentukan negara Palestina.
Menurutnya, pembentukan negara Palestina akan mengancam eksistensi Israel.
Netanyahu menyindir Macron dengan mengatakan Prancis tidak berhak mempromosikan pendirian negara Palestina karena Prancis menentang pemberian kemerdekaan kepada sejumlah wilayah, termasuk beberapa bekas koloninya di benua Afrika.
"Kami tidak akan menerima pelajaran moral untuk pembentukan negara Palestina yang akan membahayakan eksistensi Israel, dari mereka yang menentang pemberian kemerdekaan kepada Corsica, Kaledonia Baru, Guinea Prancis, dan wilayah lainnya, yang kemerdekaannya tidak akan membahayakan Prancis dengan cara apa pun," kata Netanyahu.
Setelah kunjungannya ke Mesir, pada hari Rabu pekan lalu Macron mengatakan Prancis akan bergerak maju untuk mengakui negara Palestina.
Baca juga: Yair Netanyahu Marah atas Rencana Macron Akui Palestina
Macron menekankan bahwa upaya Prancis untuk mengakui negara Palestina tidak bertujuan untuk menyenangkan pihak mana pun.
"Saya tidak melakukannya untuk menyenangkan siapa pun. Saya akan melakukannya karena pada suatu saat nanti itu akan menjadi kenyataan," kata Macron dalam sebuah wawancara di televisi France 5 pada Rabu (9/4/2025).
Namun, Macron menggarisbawahi bahwa negara-negara di Timur Tengah dan para pendukung Palestina juga harus mengakui Israel.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.