Konflik Palestina Vs Israel
Kairo: Hamas Siap Negosiasi Gencatan Senjata dengan Israel
Kelompok perlawanan Palestina, Hamas menyatakan respons positif terhadap usulan gencatan senjata yang diusulkan melalui perundingan di Kairo, Mesir.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
timtribunsolo
TRIBUNNEWS.COM - Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, telah menyatakan respons positif terhadap usulan gencatan senjata yang diusulkan melalui perundingan di Kairo, Mesir.
Hal ini mencerminkan harapan baru untuk mengakhiri konflik yang telah berkepanjangan dengan Israel.
Apa yang Terjadi di Kairo?
Delegasi Hamas, yang dipimpin oleh Khalil al-Hayya, berangkat ke Kairo pada tanggal 12 April 2025, setelah menerima undangan dari pemerintah Mesir.
Dalam pertemuan tersebut, Hamas mengindikasikan kesiapannya untuk melanjutkan perundingan dengan mediator dari Qatar dan Mesir.
Tujuannya adalah mencapai kesepakatan gencatan senjata yang dapat menghentikan serangan Israel di Gaza.
Apa Saja yang Diminta oleh Hamas?
Dalam negosiasi ini, Hamas menuntut beberapa hal penting, antara lain:
Di Kairo, Menteri Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, juga bertemu dengan mitranya dari Palestina, Mohammad Mustafa.
Mereka membahas perkembangan terbaru dan usaha Mesir dalam menghidupkan kembali perjanjian gencatan senjata.
Bagaimana Reaksi Mesir terhadap Permintaan Hamas?
Mesir menegaskan komitmennya untuk melindungi hak-hak Palestina dan menolak pemindahan paksa warga Palestina.
Abdelatty juga menekankan pentingnya menciptakan kondisi politik yang mendukung pembentukan negara Palestina yang merdeka, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Selain itu, Mesir juga aktif dalam upaya internasional untuk membangun kembali Gaza pasca-konflik.
Apa yang Terjadi pada Perundingan dengan Israel?
Sebelumnya, perundingan antara Hamas dan Israel dilaporkan sedang berlangsung, meskipun seringkali menemui jalan buntu.
Israel telah mengusulkan pembebasan 10 tahanan, termasuk Edan Alexander, sementara Hamas mengusulkan pembebasan lima tahanan sebagai bagian dari negosiasi tersebut.
Dalam forum diplomasi di Antalya, Mesir dan Palestina membahas rencana pemulihan Gaza dan persiapan untuk konferensi internasional yang membahas rekonstruksi wilayah yang hancur akibat agresi Israel.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.