bet365×ãÇòͶע

Sabtu, 3 Mei 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Bunker Palsu: Strategi Cerdik Ukraina Hadapi Drone Rusia

Bunker palsu yang diciptakan oleh tentara Ukraina jadi kunci menghindari serangan Rusia.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: timtribunsolo
Euromaiden Press/Unmanned Systems Forces
DRONE UKRAINA - Foto yang diambil dari Euromaiden Press tanggal 11 Maret 2025 memperlihatkan drone Ukraina. Bunker palsu yang diciptakan oleh tentara Ukraina jadi kunci menghindari serangan Rusia. 

TRIBUNNEWS.COM - Dalam upaya melindungi diri dari serangan drone Rusia, tentara Ukraina telah mengembangkan teknik unik dengan menciptakan bunker palsu.

Bunker palsu ini dibuat dari cabang dan ranting pohon, yang berfungsi untuk mengelabui operator drone Rusia yang berupaya mencari dan menghancurkan posisi mereka.

Operator drone Ukraina merupakan target utama bagi militer Rusia.

Dimko Zhluktenko, seorang operator drone dari Pasukan Sistem Tak Berawak Ukraina, menjelaskan bahwa sudah menjadi prosedur standar bagi tentara untuk membuat beberapa posisi palsu.

"Kami membangun target palsu dengan memanfaatkan pepohonan dan merancangnya sedemikian rupa agar terlihat seperti markas sungguhan," jelas Zhluktenko kepada Business Insider.

Zhluktenko menambahkan bahwa untuk meyakinkan musuh, mereka meninggalkan jejak-jejak kehidupan manusia di sekitar bunker palsu, seperti sampah atau barang lain.

Keberadaan bunker ini membuat drone pengintai Rusia lebih tertarik untuk menyerang lokasi tersebut.

"Ketika bunker palsu mulai menarik perhatian musuh, itu justru menjadi alarm bagi pasukan Ukraina," ujarnya.

Bunker palsu yang berhasil menarik perhatian musuh menjadi sinyal bagi mereka untuk segera meninggalkan tempat tersebut.

Sementara itu, operator drone Ukraina sangat diburu oleh Rusia.

Mereka perlu menjaga kerahasiaan lokasi untuk menghindari serangan dari drone Rusia yang memfasilitasi penargetan artileri dan senjata lainnya.

Baca juga: Trump Ancam Rusia soal Ukraina: Bertindak atau Diam!, Lavrov Malah Beri Pujian

Meskipun demikian, para operator tidak bisa berada terlalu jauh dari garis depan, karena mereka harus cukup dekat untuk mengendalikan drone, terutama dalam kondisi gangguan perang elektronik yang sering terjadi.

Menurut salah satu operator, jarak terdekat dari garis depan bisa hanya sekitar 1,5 km, tergantung pada kondisi medan.

Dalam situasi yang penuh tantangan ini, para operator drone sering kali harus berlindung di bawah tanah.

Halaman
12
Sumber:
Berita Rekomendasi
asd
  • Berita Terkini

    © 2025 bet365×ãÇòͶע, a subsidiary of . All Right Reserved
    bet365×ãÇòͶע Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan