bet365足球投注

Minggu, 11 Mei 2025

Dies Natalis ke-62 Universitas Mahendradatta, Menteri HAM Beri Kuliah Umum Pembangunan HAM

Pembangunan HAM di Indonesia" merupakan bukti kolaborasi antara pemerintah dan swasta untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM)

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Erik S
Istimewa
KULIAH UMUM - Dalam rangka Dies Natalis ke-62 Universitas Mahendradatta Denpasar, Bali, Menteri Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (HAM RI) Natalius Pigai memberikan kuliah umum bagi civitas akademika Universitas Mahendradatta Denpasar pada Sabtu (10/05).聽 

TRIBUNNEWS.COM, BALI聽- Dalam rangka Dies Natalis ke-62 Universitas Mahendradatta Denpasar, Bali, Menteri Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (HAM RI) Natalius Pigai memberikan kuliah umum bagi civitas akademika Universitas Mahendradatta Denpasar pada Sabtu (10/5/2025).聽


Kuliah umum yang mengangkat tema "Pembangunan HAM di Indonesia" merupakan bukti kolaborasi antara pemerintah dan swasta untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kapasitas Hak Asasi Manusia (HAM).聽


"Upaya mempersiapkan SDM menuju Indonesia Emas 2045 harus memiliki SDM yang kompeten dan unggul dengan tiga aspek yaitu pengetahuan melalui pendidikan, keterampilan baik, serta sikap yang baik. Dunia pendidikan adalah pusat persemaian manusia sehingga dapat mewujudkan orang pintar dan cerdas," papar Pigai di hadapan 聽150 peserta dari civitas akademika, serta tokoh-tokoh pendidikan di lingkungan kampus ini.

Baca juga: Detik-Detik Natalius Pigai Tarik Mikrofon di Depan Dedi Mulyadi, Terkait Pendidikan di Barak Militer


Lebih lanjut Pigai menjelaskan pembangunan HAM di Indonesia. Menurutnya, konsep HAM mengalami berkembang seiring perkembangan zaman, yaitu generasi pertama mencakup hak sipil dan politik, generasi kedua mencakup hak ekonomi, sosial, dan budaya, dan generasi ketiga berkembang mencakup hak atas lingkungan hidup dan bisnis yang adil.


"Hukum dan HAM itu bertujuan untuk menciptakan keadilan. Ketidakadilan harus dilawan dengan keadilan,鈥 kata Pigai.


Pigai mengingatkan bahwa pembangunan HAM ke depan harus melibatkan nilai-nilai demokrasi, keadilan, dan kasih terhadap sesama, alam, dan Tuhan, sebagaimana konsep Tri Hita Karana yang menjadi kearifan lokal masyarakat Bali.


鈥淜ita harus go global dengan mindset yang memprioritaskan HAM dan keadilan pada tahun 2035 serta memiliki kekuatan untuk mempengaruhi kawasan Asia Tenggara hingga Asia Pasifik. Pada akhirnya, Indonesia akan menjadi pemimpin dunia pada tahun 2045,鈥 ucap Pigai dengan semangat.聽


Dalam kesempatan ini, Pigai sampaikan bahwa Kementerian Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenham RI) memiliki program mainstreaming HAM untuk 1 Juta aparatur negara dan kesadaran HAM untuk 250 ribu masyarakat, termasuk komunitas, universitas, dan pelaku bisnis.聽


"Kita terus mencari sahabat HAM untuk menjadi pionir dan perintis di garis depan dalam memajukan HAM. Dengan membangun HAM dalam pikiran, tutur kata, dan perbutannya, kita akan menjadi manusia yang bermartabat, bermoral, dan memikili nilai dan tanggung jawab yang tinggi," jelas Pigai.聽

Baca juga: Menteri HAM Natalius Pigai: Mustahil Militerisasi Orde Baru Kembali di Era Presiden Prabowo


Usai kuliah umum, dilanjutkan dengan pemberian cindera mata dari Kemenham RI dan Pihak Kampus, serta penandatanganan Nota Kesepahaman yang berfokus pada: 1) Sinergi tugas dan fungsi di bidang HAM; 2) Pendampingan dalam penyusunan dan eavluasi kebijakan dalam rangka pengarusutamaan HAM; 3) Peningkatan Kapasitas SDM; 4) Kolaborasi kegiatan penguatan dan publikasi; 5) Kolaborasi pembentukan atau revitalisasi 聽Pusat Studi HAM; dan 6) 聽Pertukaran serta pemanfaatan data dan/atau informasi.聽


Menteri HAM RI Natalius Pigai kemudian diberi piagam penghargaan dan penyematan toga.聽


Selanjutnya di Yayasan Kepustakaan Bung Karno Museum Agung Pancasila, Menteri HAM RI Nataliua Pigai diminta menandatangani prasasti pendirian Pusat Kajian HAM.聽


Diketahui, kuliah umum Menteri HAM RI dihadiri oleh Senator Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna, Ketua Umum Yayasan Dr. Shri I Gusti Ngurah Wira Wedawitry Wedasteraputera Mahendradatta Suyasa, Staf Ahli Gubernur Bali I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi Wedasteraputri Suyasa, dan Rektor Universitas Mahendradatta Ni Ketut Wiratny beserta jajaran. Menteri HAM RI turut didampingi oleh Direktur Penguatan HAM Masyarakat, Komunitas dan Pelaku Usaha Kemenham RI Giyanto, serta jajaran Kantor Wilayah Kementerian HAM Nusa Tenggara Timur (Kanwil Kemenham NTT) Wilayah Kerja Bali.

Berita Rekomendasi
  • Berita Terkini

    © 2025 bet365足球投注, a subsidiary of . All Right Reserved
    bet365足球投注 Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan