bet365����Ͷע

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Hak Asai Manusia (HAM) Natalius Pigai tampak menarik mikrofon di depan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.��

Hal ini terjadi saat Pigai melakukan pertemuan dengan Dedi Mulyadi di Kantor Kementerian HAM pada Kamis (8/5/2025).

Sebelumnya seorang wartawan bertanya soal seberapa yakin dan optimis Dedi Mulyadi akan berhasil dalam programnya mengirim anak nakal ke barak militer, sehingga akan mengubah perilaku anak tersebut.��

Jurnalis tersebut menyebut "pendidikan militer".��

"Lho saya 100 persen yakin akan berhasil."

"Dan kita kan lebih baik memiliki keyakinan dan melaksanakan daripada melakukan pembiaran," ujar Dedi Mulyadi, mengutip YouTube Kompas TV.��

Lantas jurnalis tersebut bertanya kembali apakah Dedi Mulyadi sudah melakukan survei tentang "pendidikan militer" tersebut.��

Pada momen itulah Natalius Pigai langsung ikut menanggapi jurnalis itu sebelum Dedi Mulyadi memberikan jawabannya.��

"Begini begini, bukan pendidikan militer ya, pendidikan di barak. Jangan sampai nulis judulnya pendidikan militer ya, nggak boleh," ujar Pigai, sembari menarik mikrofon yang dipakai Dedi Mulyadi.��

Beri Apresiasi��

Di sisi lain, Pigai mengapresiasi gagasan Dedi dalam rangka memajukan sumber daya manusia (SDM) Jawa Barat yang unggul dalam berbagai aspek.

Baca juga: Pigai Dorong Kebijakan Dedi Mulyadi Kirim Siswa ke Barak Diusulkan Jadi Model Nasional Jika Berhasil

Aspek itu mulai dari pendidikan, karakter, kualitas, hingga tanggung jawab.

Pigai pun menganggap program Dedi tersebut sebagai bentuk gagasan yang visioner.��

"Kami Kementerian Hak Asasi Manusia memberi apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam hal ini Gubernur dengan gagasan-gagasan yang visioner yang memajukan sumber daya manusia yang unggul dalam pendidikan, dalam keterampilan dan dalam peningkatan kompetensi mental, karakter dan kualitas, serta tanggung jawab,” ujar Pigai kepada wartawan, Kamis, 8 Mei 2025.

(bet365����Ͷעnews.com/Garudea Prabawat/ Alfarizy Ajie Fadhillah)��