Istana Tak Mau Gegabah Soal Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan istana tidak mau gegabah menyikapi adanya usulan agar kota Solo menjadi Daerah Istimewa.
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Theresia Felisiani
鈥淯sulan agar Solo menjadi daerah istimewa memang ada. Tapi kita harus hati-hati. Jangan sampai pemberian status keistimewaan justru menimbulkan rasa ketidakadilan bagi daerah lain,鈥 jelas Aria.
Baca juga: Mencicipi Pastry Daging Sapi dan Teh Khas Kerajaan di Royal Dinner Mangkunegaran Solo
Ia menegaskan bahwa pemberian status istimewa harus memiliki dasar historis, administratif, dan kebudayaan yang kuat, tanpa menimbulkan kecemburuan antardaerah.
鈥淪olo memang punya rekam jejak historis, mulai dari masa perjuangan melawan penjajah hingga kekayaan budayanya. Tapi kita harus bertanya, apa relevansinya untuk saat ini? Solo sekarang adalah kota dagang, kota industri, dan kota pendidikan. Sama saja seperti Papua atau daerah lain,鈥 tegasnya.
Lebih lanjut, Aria menyampaikan bahwa saat ini Komisi II belum melihat urgensi untuk menjadikan status istimewa sebagai prioritas pembahasan legislatif.
鈥淜omisi II sejauh ini tidak terlalu tertarik membahas status Daerah Istimewa sebagai sesuatu yang penting atau mendesak. Fokus kita masih pada hal-hal yang lebih substansial,鈥 pungkasnya.
听
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.