2 Naskah Khutbah Jumat Tema Pelestarian Lingkungan sesuai Imbauan Kemenag
Inilah 2 contoh khutbah jumat tentang pelestarian lingkungan sesuai imbauan Kementerian Agama (Kemenag), dalam rangka peringatan Hari Bumi 2025.
Penulis:
Muhammad Alvian Fakka
Editor:
Sri Juliati
Artinya :鈥滿ahasuci Allah yang telah menundukan semua ini kepada kami, padahal sebelumnya kami tidak menguasai鈥 (QS Al-Zukhruf [43]: 13)
Pada sisi lain, kekhalifahan mengandung makna bimbingan agar setiap makhluk mencapai tujuan penciptanya dalam pandangan agama, seseorang tidak dibenarkan memetik buah sebelum siap untuk dimanfaatkan dan memetik bunga sebelum berkembang, karena hal itu tidak memberi kesempatan pada makhluk tersebut mencapai tujuan penciptaannya.
Sebagaimana firman Allah dalam surat Ad Dukhon ayat 38 yang berbunyi :
賵賻賲賻丕 禺賻賱賻賯賿賳賻丕 丕賱爻賾賻賲賻賵賻丕鬲賽 賵賻丕賱賿兀賻乇賿囟賽 賵賻賲賻丕 亘賻賷賿賳賻賴購賲賻丕 賱賻丕毓賽亘賽賷賳賻
Artinya 鈥淒an kami Tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dengan main鈥 (QS Ad Dukhan [44]:38)
Senada dengan ayat di atas QS Al Ahqof 3 juga mengatakan:
賲賻丕 禺賻賱賻賯賿賳賻丕 丕賱爻賾賻賲侔賵侔鬲賽 賵賻丕賱賿丕賻乇賿囟賻 賵賻賲賻丕 亘賻賷賿賳賻賴購賲賻丕贀 丕賽賱賾賻丕 亘賽丕賱賿丨賻賯賾賽 賵賻丕賻噩賻賱賺 賲賾購爻賻賲賾賸賶蹢
Artinya :鈥滽ami telah menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan dalam waktu yang di tentukan鈥 (QS Al Ahqaf [46] : 3)
Ayat tersebut memberikan penegasan kepada manusia selaku khalifah bumi, agar tidak hanya mementingkan kepentingannya atau kelompoknya belaka, melainkan harus bersikap bijak demi kemaslahatan semua makhluk la tidak boleh menjadikan alam sebagai tempat berbuat sewenang-wenang.
Dengan demikian keberadaan manusia di muka bumi tidak hanya mencari kemenangan melainkan keselarasan manusia dengan lingkungannya dan tunduk kepada tuhannya, sehingga mereka dapat bersahabat dan senantiasa bersifat ramah.
Jamaah Jumat rahimakumullah
Oleh karena itu manusia sebagai makhluk yang berakal (hayawanun nathiq) seyogyanya mampu memberikan nilai lebih di haribaan Tuhannya Dibandingkan dengan mahluk lain yang tidak dianugerahi akal, sebaliknya Tuhan tidak mengharapkan manusia menjadikan bumi sebagai ladang menumpuk dosa dan kemadharatan bagi yang lainnya.
Keberadaannya pun tidak di harapkan mengukir sejarah penebar kerusakan melainkan diharapkan menjadi 鈥渞ahmatan lil alamin鈥
Pada posisi tersebut, sangatlah mulia keberadaan manusia, sehingga pantaslah makhluk yang satu ini dijadikan makhluk yang paling sempurna penciptanya. Namun, manusia pun bisa turun derajatnya seperti binatang, bahkan lebih rendah dari seekor binatang, yaitu bila manusia menjauhi harapan-harapan Tuhannya (QS Al A鈥檙af: 179).
Dengan demikian sikap yang harus dikedepankan sebagai bagian dan karakter masyarakat islami rahmatan lil alamin di antaranya terwujudkan dalam beberapa hal sebagai berikut:
Pertama, tidak membiarkan lingkungan (lahan) kosong. Tanpa ada pengelolaan adalah bagian dari sikap kontra produktif.
Kedua, berpahaman bahwa alam adalah anugerah sekaligus amanah dari Allah Swt yang harus diberdayakan dengan baik,
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.