Konflik Palestina Vs Israel
Kepanikan Tentara Israel Terekam Kamera, Tersandung hingga Jatuh saat Dengar Suara Tembakan
Sebuah video viral yang memperlihatkan tentara Israel kebingungan dan panik di tengah suara tembakan menguak kegegalan militer Israel di Gaza.
Penulis:
Farrah Putri Affifah
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM -Â Sebuah video viral yang memperlihatkan tentara Israel kebingungan dan panik di tengah suara tembakan.
Video ini memicu perbincangan luas dan menguak kegegalan taktis tentara Israel.
Rekaman tersebut juga memperlihatkan krisi internal yang semakin dalam di tubuh militer dan pemerintahan Israel, dikutip dari Al Mayadeen.
Rekaman yang disiarkan oleh Channel 12 Israel pada 22 April itu menunjukkan momen dramatis tentara Israel.
Di mana tentara Israel terlihat berteriak panik, tersandung menuruni tangga, berlindung di balik tembok, hingga menembakkan senjata mereka secara serampangan.Â
Tayangan tersebut sangat langka mengingat ketatnya sensor militer di Israel, sehingga publikasi video ini diyakini bukan sekadar kebetulan, melainkan bagian dari konflik internal yang lebih luas.
Dalam analisisnya di The Middle East Monitor, jurnalis Ramzy Baroud menyatakan bahwa video ini menjadi simbol dari meningkatnya perebutan kekuasaan di dalam struktur pemerintahan dan militer Israel.
Terutama di tengah agresi militer Israel yang terus berlangsung di Gaza.
Baroud menyoroti bahwa keputusan Channel 12 untuk merilis rekaman tersebut digambarkan sebagai manuver politik untuk mempermalukan pemerintahan Netanyahu yang kini tengah tertekan.
Gejolak Politik Internal Israel
Kepanikan tentara Israel di lapangan terjadi beriringan dengan gejolak politik tingkat tinggi.
Pada 21 April, bos Shin Bet Ronen Bar menyerahkan dua dokumen kepada Mahkamah Agung.
Baca juga: ICC Kunci Mulut Jaksa, Surat Penangkapan Pejabat Israel Dilarang Diumumkan ke Publik
Dalam dokumen tersebut, Bar menuduh Netanyahu yang memecatknya karena tidak menunjukkan loyalitas pribadi termasuk dalam kasus investigasi korupsi terhadap para pembantu dekat Netanyahu.
Pernyataan ini dianggap pelanggaran besar terhadap protokol dan merupakan bentuk perlawanan terbuka dari elit intelijen terhadap pemerintahan Netanyahu.Â
Mantan Kepala Shin Bet, Nadav Argaman, bahkan sebelumnya mengancam akan membocorkan informasi penting jika Netanyahu bertindak di luar hukum.Â
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.