Donald Trump Pimpin Amerika Serikat
AS Ancam Larang Harvard Terima Mahasiswa Asing, Trump Sebut Kampus ‘Ajarkan Kebodohan’
Pemerintah Amerika Serikat mengancam akan melarang Universitas Harvard menerima mahasiswa asing.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Amerika Serikat mengancam akan melarang Universitas Harvard menerima mahasiswa asing.
Institusi pendidikan bergengsi itu menyatakan tidak akan tunduk kepada tuntutan pemerintahan Presiden Donald Trump.
Gedung Putih meminta Harvard mengubah kebijakan perekrutan, penerimaan, dan pengajarannya sebagai bagian dari upaya memberantas antisemitisme di kampus.
Menteri Keamanan Dalam Negeri Kristi Noem pada Rabu (16/4/2025) menuduh Harvard “mengancam keamanan nasional” dan “bertekuk lutut pada antisemitisme”.
Ia juga menuntut Harvard menyerahkan catatan aktivitas "ilegal dan penuh kekerasan" yang diduga dilakukan oleh mahasiswa asing.
Saat ini mahasiswa internasional mencakup lebih dari 27 persen dari total pendaftaran di Harvard.
Ketika menanggapi tekanan itu, Presiden Harvard Alan Garber menyatakan bahwa universitas tidak akan mengorbankan independensinya.
“Universitas tidak akan menyerahkan independensinya atau melepaskan hak konstitusionalnya,” tulis Garber dalam pesan resmi kepada komunitas Harvard, seperti dilansir BBC News dan The New York Times.
Taruhannya bukan hanya reputasi akademik, tetapi juga dana federal yang besar.
Pemerintah telah membekukan pendanaan sebesar 2,2 miliar dolar Amerika (sekitar Rp35 triliun) yang biasanya mengalir ke Harvard.
Trump juga mengancam akan mencabut status pengecualian pajak kampus tersebut.
Baca juga: Bendera Palestina Berkibar saat Wisuda Universitas Harvard, Begini Aksi Lulusan Harvard Saat Wisuda
“Harvard tidak lagi bisa dianggap sebagai tempat belajar yang layak,” tulis Trump di platform Truth Social.
Ia menyebut Harvard sebagai “lelucon”.
Trump menuduh kampus itu mengajarkan “kebencian dan kebodohan".
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.