Donald Trump Pimpin Amerika Serikat
Puluhan Ribu Warga AS Ngamuk di Jalanan, Desak Trump Hapus Kebijakan Agresif
Puluhan ribu warga AS menggelar demo besar-besaran membanjiri berbagai kota besar untuk memprotes sejumlah kebijakan agresif Presiden Donald Trump
Penulis:
Namira Yunia Lestanti
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM 鈥 Puluhan ribu warga Amerika Serikat (AS) kompak turun ke jalanan, menggelar aksi demo besar-besaran untuk memprotes sejumlah kebijakan Presiden Donald Trump.
Tak hanya memadati jalanan National Mall di Washington DC, para pendemo juga turut membanjiri berbagai kota besar lainnya di Amerika Serikat.
Diantaranya seperti Midtown, Manhattan hingga Anchorage dan Alaska.
Demonstrasi bernama Hands Off yang diikuti 150 kelompok, termasuk organisasi hak-hak sipil, serikat buruh, advokat LBGTQ+, veteran, dan aktivis pemilu diselenggarakan di lebih dari 1.200 lokasi di seluruh 50 negara bagian.
Adapun aksi demo ini merupakan demonstrasi terbesar sejak Trump kembali ke Gedung Putih, sebagaimana dikutip dari Morning Post.
Demo besar-besaran ini di gagas untuk menyuarakan kemarahan masyarakat AS atas kebijakan agresif Presiden Trump termasuk memecat ribuan pegawai federal, menutup kantor lapangan Administrasi Jaminan Sosial.
Tak sampai disitu Trump juga turut menutup seluruh lembaga, mendeportasi imigran, mengurangi perlindungan bagi kaum transgender, dan memangkas dana untuk program kesehatan.
Terbaru Trump memberlakukan tekanan besar kepada negara-negara sahabat dalam urusan dagang, yang menyebabkan gejolak di pasar saham.
Trump berdalih kebijakan efisiensi gagasannya akan menghemat biaya di berbagai departemen. Pemangkasan pegawai ini diharapkan dapat menghemat sekitar 50 juta dolar per tahun.
Namun kebijakan ini dinilai merugikan masyarakat AS, alasan tersebut yang membuat puluhan ribu warga AS turun ke jalanan untuk memprotes kebijakan-kebijakan Trump.
Pendemo menilai sebagai "Perebutan kekuasaan paling terang-terangan dalam sejarah modern yang dipimpin oleh Donald Trump, penasihatnya Elon Musk, dan sekutu-sekutu miliarder nya."
"Trump, Musk, dan para miliarder pendukung mereka tengah menjalankan serangan habis-habisan terhadap pemerintahan, ekonomi, dan hak-hak dasar kita - dan itu didukung penuh oleh Kongres," kata pendemo.
Baca juga: Trump Tetap Gas Kebijakan Tarif Baru Meski Pasar Anjlok: Obat Pahit untuk Ekonomi AS
Masyarakat AS: Trump Bukan Presiden Kami!
Selain meneriakkan slogan-slogan yang menentang Trump, demonstran turut membawa spanduk besar bertuliskan kalimat sindiran seperti "HANDS OFF!".
Para pengunjuk rasa juga terlihat membawa poster bertuliskan "Not My President!" (Trump bukan presidenku), "Fascism has Arrived鈥 (Fasisme Telah Tiba ), 鈥淪top Evil" (hentikan kejahatan), dan "Hands Off Our Social Security鈥 (Jangan Campur Tangan pada Jaminan Sosial Kami).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.