Iran Vs Amerika Memanas
AS Ultimatum Iran: Stop Total Pengayaan Uranium atau Bersiap Perang
Steve Witkoff menyatakan Teheran harus menghentikan dan menghilangkan seluruh program pengayaan nuklirnya jika ingin mencapai kesepakatan dengan AS.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat kembali mengeluarkan peringatan keras terhadap Iran.
Utusan Khusus AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, menyatakan Teheran harus "menghentikan dan menghilangkan" seluruh program pengayaan nuklirnya jika ingin mencapai kesepakatan dengan Washington.
鈥淪etiap pengaturan akhir harus menetapkan kerangka kerja untuk perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan di Timur Tengah 鈥 yang berarti bahwa Iran harus menghentikan dan menghilangkan program pengayaan dan persenjataan nuklirnya,鈥 kata Witkoff, Selasa (15/4/2025), dikutip dari Fox News dan Middle East Eye.
Pernyataan ini tampak berbalik arah dari komentarnya sehari sebelumnya, yang menyiratkan AS bisa menerima pengayaan uranium dalam tingkat rendah untuk energi sipil.
Pada Selasa (15/4/2025), Witkoff menegaskan, Presiden Donald Trump memintanya menuntut kesepakatan yang "kuat dan adil", yang akan berlaku dalam jangka panjang.
Witkoff sebelumnya juga mengungkap AS sedang mengupayakan verifikasi terhadap program senjata Iran, termasuk jenis rudal yang dimiliki Teheran.
Dia menyampaikan pernyataan itu usai melakukan kontak langsung dengan Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, dalam pembicaraan rahasia di Oman akhir pekan lalu.
Putaran negosiasi berikutnya dijadwalkan berlangsung pada 19 April.
Sebelumnya, dalam wawancara dengan Fox News, Witkoff menyebut Iran seharusnya hanya memperkaya uranium hingga 3,67 persen鈥攂atas yang ditetapkan dalam kesepakatan nuklir 2015 (JCPOA).
Namun, Teheran diketahui sempat memperkaya uranium hingga 20 dan bahkan 60 persen, jauh di atas batas tersebut.
Sejumlah pihak konservatif di AS mengecam kebijakan ini dan menuntut penghapusan total kemampuan Iran memperkaya uranium.
Mereka khawatir Teheran kembali menggunakan negosiasi sebagai tameng untuk memajukan ambisi nuklir, seperti yang ditulis sembilan anggota Kongres Partai Republik dalam surat ke Presiden Trump pekan lalu.
Baca juga: 9 Fakta Perundingan Nuklir Iran-AS di Oman: Delegasi Terpisah Ruangan hingga Ancaman Militer Trump
"Rezim di Teheran telah menguasai seni penundaan dan penipuan," tulis mereka.
鈥淜ita tidak mampu menanggung perjanjian gagal lainnya yang memungkinkan Iran mengulur waktu.鈥
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.