bet365×ãÇòͶע

Rabu, 30 April 2025

Strategi Bursa Efek Indonesia Hadapi Perang Dagang Global, Ini Rinciannya

Sementara strategi jangka panjang yakni melalui diversifikasi produk single stock future, ETF, ETF Gold maupun SW serta efisiensi proses IPO.

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: willy Widianto
HO
STRATEGI HADAPI PERANG DAGANG - Seremoni pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia pada 11 Oktober 2023. Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman memaparkan ada beberapa strategi yang akan dilakukan pihaknya guna menghadapi dampak perang dagang global terhadap pasar modal Indonesia. Salah satunya adalah strategi jangka pendek dengan melakukan komunikasi aktif kepada publik dan media. Sebab menurutnya, edukasi dan penyampaian narasi positif mampu menjaga persepsi publik di tengah kondisi pasar yang fluktuatif. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman memaparkan ada beberapa strategi yang akan dilakukan pihaknya guna menghadapi dampak perang dagang global terhadap pasar modal Indonesia.

Baca juga: Soal Tarif Impor Trump, Pasar Saham Indonesia Dinilai Masih Lebih Baik dari Sejumlah Negara

Pertama, strategi jangka pendek dengan melakukan komunikasi aktif kepada publik dan media. Sebab menurutnya, edukasi dan penyampaian narasi positif mampu menjaga persepsi publik di tengah kondisi pasar yang fluktuatif.

"Kami berusaha untuk aktif dan dibantu teman-teman media dan juga teman-teman ekonom untuk mengkomunikasikan kondisi daripada korporasinya. Kalau kita lihat sebenarnya kalau kita membandingkan bahwa sebagian besar perusahaan-perusahaan yang memasukkan di laporan keuangan, ternyata mereka 2024 itu positif ya. Artinya mereka memungkinkan keuntungan," kata Iman dalam acara seminar secara virtual di Jakarta, Jumat (11/4/2025).

Iman menyebut antisipasi berikutnya yakni menyesuaikan aturan perdagangan pada 8 April 2025 lalu melalui batas trading halt serta penyesuaian batas auto rejection bawah (ARB). Ini menjadi upaya BEI dalam menjaga keseimbangan perlindungan pasar dan efisiensi serta likuiditas pasar.

"Yang ketiga yang dilakukan oleh OJK adalah penyesuaian aturan buyback," papar dia.

Sedangkan strategi keempat adalah penguatan pengawasan pasar. Iman bilang bahwa BEI tetap melakukan pemantauan intensif terhadap transaksi yang tidak wajar serta melakukan koordinasi dengan OJK dan SRO. Hal ini dilakukan untuk memitigasi dalam merespons potensi kepanikan pasar.

Baca juga: Ekonom: Figur Profesional di Danantara Bisa Membuat Pasar Saham Rebound

"Tidak hanya kami lakukan penyesuaian aturan yang kami lakukan juga, ada penguatan pengawasan karena kami ingin bahwa confidence market ini atau pengawasan pasar ini juga kami lakukan," terangnya.

Sementara strategi jangka panjang yakni melalui diversifikasi produk single stock future, ETF, ETF Gold maupun SW. Lalu, melakukan peningkatan kualitas serta efisiensi proses IPO.

"Jadi selama ini kalau kami bicara bursa sebagian besar orang melihat bahwa oh ini trading saya rugi ketika indeksnya naik dan turun, tapi jangan lupa bahwa di pasar modal itu justru adalah tempat bagi fund raising atau bagi perusahaan-perusahaan untuk mencatatkan sahamnya lewat IPO atau right issue juga melakukan penerbitan obligasi," tutur Iman.

Baca juga: IHSG Anjlok, Ini Kata Menkeu Sri Mulyani, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco, hingga Bursa Efek Indonesia

Adapun hal lain yakni dengan meningkatkan likuiditas dan modernisasi infrastruktur perdagangan. Kata Iman, salah satu isu di pasar modal adalah market yang belum dalam. Sehingga peningkatan ini perlu dilakukan.

"Terkait dengan likuiditas, karena salah satu isu di pasar modal kita adalah bahwa market kami belum deep market, belum dalam dan market kami secara sizeable sekitar 800 miliar USD itu dari transaksinya belum cukup dalam bagi investor asing. Sehingga kita melakukan beberapa upaya peningkatan likuiditas dan modernisasi," ujar Iman.

Berita Rekomendasi
asd
  • Berita Terkini

    © 2025 bet365×ãÇòͶע, a subsidiary of . All Right Reserved
    bet365×ãÇòͶע Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan