bet365×ãÇòͶע

Sabtu, 3 Mei 2025

bet365×ãÇòͶעners / Citizen Journalism

Hari Kartini

Refleksi Hari Kartini di Era AI: Kompetisi atau Kolaborasi?

Tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini, momen bersejarah yang merefleksikan perjuangan emansipasi perempuan di masa kolonial

Editor: Eko Sutriyanto
dok pribadi
REFLEKSI HARI KARTINI - Kristina Elia Purba, Ketua Lembaga Pemberdayaan Perempuan PP Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) 

Mereka perlu aktif menulis, berpikir kritis, dan menjadi bagian dari ekosistem data agar AI mencerminkan keberagaman perspektif, termasuk suara perempuan.

Jika Kartini dulu menulis untuk melawan, maka "Kartini" hari ini harus menulis untuk eksis dan berpengaruh di dunia digital.

Jangan sampai platform digital yang seharusnya jadi alat perjuangan justru jadi ruang pembungkaman.

Kolaborasi atau Kompetisi?

Pertanyaan penting: apakah gerakan perempuan di era ini masih terjebak dalam kompetisi, atau sudah beranjak menuju kolaborasi?

Data Komnas Perempuan menunjukkan angka kekerasan terhadap perempuan masih tinggi yakni kekerasan seksual: 36,43 persen, kekerasan psikis: 26,94% kekerasan fisik: 26,78?n kekerasan ekonomi: 9,85%.

Data ini menjadi pengingat bahwa perjuangan belum usai. Untuk mewujudkan keadilan, semangat kolaborasi perlu dibumikan.

Gerakan perempuan tidak bisa tumbuh dalam ruang yang saling menjatuhkan.

Kita tidak bisa saling menginspirasi hanya dengan bersaing; justru kolaborasi lah yang bisa mengubah realitas.

Penelitian McKinsey menunjukkan bahwa kolaborasi dan komunikasi efektif bisa meningkatkan produktivitas hingga 20–25%.

Ini membuktikan bahwa ketika perempuan bersatu, saling mendukung, dan berbagi ide, akan lahir kekuatan yang luar biasa.

Hari Kartini bukan sekadar nostalgia atas masa lalu. Ia harus menjadi kobaran semangat untuk hari ini dan masa depan. 

Kartini bukan abu yang disimpan dalam kenangan, melainkan api yang menyala untuk menerangi jalan perempuan Indonesia di era digital, di era AI, di era perubahan besar.

Emansipasi hanya akan menjadi ilusi jika perempuan masih saling membandingkan, menjatuhkan, dan abai terhadap literasi.

Kini saatnya kita bertanya: Di era AI ini, akankah kita terus berkompetisi… atau mulai berkolaborasi?

Berita Rekomendasi
asd
  • Berita Terkini

    bet365×ãÇòͶעers adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

    Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

    © 2025 bet365×ãÇòͶע, a subsidiary of . All Right Reserved
    bet365×ãÇòͶע Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan