Wajib Militer Bagi Pelajar Nakal
Inisiatif Dedi Mulyadi Atasi Perilaku Negatif di Masyarakat
Dedi Mulyadi kirim preman dan tukang palak ke barak militer untuk pendidikan karakter.
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
timtribunsolo
TRIBUNNEWS.COM– Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengumumkan rencana untuk mengirim warga bermasalah, termasuk preman dan tukang palak ke barak militer untuk menjalani pendidikan berkarakter.
Langkah ini merupakan bagian dari program pendidikan militer yang bertujuan untuk menanggulangi perilaku negatif di masyarakat.
Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa program ini tidak hanya menyasar siswa nakal, tetapi juga mencakup individu-individu yang berperilaku mengganggu, seperti pemabuk di tempat umum dan preman yang mengganggu investasi di Jawa Barat.
"Ada dua hal yang berperilaku pidana, maka proses hukum akan tetap berjalan.
"Namun, bagi mereka yang tidak memiliki unsur pidana tapi bikin resah, akan dibawa ke barak militer," ujarnya.
Setelah mengikuti pendidikan di barak militer, peserta akan diberikan pekerjaan.
"Nanti kita kirim ke barak militer. Tetapi ada keluarga yang ditinggalkan. Untuk mereka yang ikut pendidikan, kita suruh bekerja sebagai kuli bangunan, tukang pikul, tukang macul, dan upahnya akan kami kirimkan ke keluarga," jelas Dedi Mulyadi.
Baca juga: Tak hanya Siswa Nakal, Dedi Mulyadi Bakal Kirim Preman hingga Tukang Palak ke Barak Militer
Dedi Mulyadi juga mengungkapkan bahwa program ini akan melibatkan Polda Jabar dan Polres di seluruh wilayah Jawa Barat.
"Saya akan kerja sama dengan Polda Jabar dan Polres Metro serta Polres di seluruh kabupaten/kota untuk menjaring orang dewasa yang akan dimasukkan ke pusat pelatihan TNI," tuturnya.
Dengan adanya program ini, diharapkan dapat mengurangi angka kriminalitas dan menciptakan lingkungan yang lebih aman di Jawa Barat.
Sebagian artikel ini telah tayang di bet365×ãÇòͶעJabar.id dengan judul
(bet365×ãÇòͶעnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(bet365×ãÇòͶעJabar.id, Nazmi Abdurrahman)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.