bet365Ͷע

Senin, 12 Mei 2025

Menteri PPPA Pastikan Kawal Kasus Kekerasan Seksual Anak oleh Ayah Tiri di Kaltim

Lemahnya perhatian keluarga pada kebutuhan dasar anak,mulai pendidikan, kesehatan, hingga perlindungan dari kekerasan jadi celah pelanggaran hak anak

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Eko Sutriyanto
bet365Ͷעnews.com/Fransiskus Adhiyuda
KEKERASAN PADA ANAK - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi meninjau lansung penyaluran program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Paud Al Murzaqiyah, Susukan, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (7/1/2025). Arifah Fauzi mengunjungi Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Provinsi Kalimantan Timur untuk menindaklanjuti dugaan kasus kekerasan seksual terhadap anak yang dilakukan oleh ayah tiri 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA) Arifah Fauzi mengunjungi Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Provinsi Kalimantan Timur untuk menindaklanjuti dugaan kasus kekerasan seksual terhadap anak yang dilakukan oleh ayah tiri.

Dirinya mengungkapkan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan terpenuhinya hak-hak korban serta mendorong kolaborasi lintas sektor dalam penanganan dan pemulihan kasus.

"Kami memberikan perhatian besar terhadap kasus ini, dengan fokus utama tidak hanya pada penyelesaian hukum, tetapi juga pada pendampingan psikologis, pendampingan kehamilan dan pemenuhan hak, utamanya keberlanjutan pendidikan bagi korban,” ujar Arifah melalui keterangan tertulis, Senin (12/5/2025).

Arifah mengungkapkan bahwa maraknya kasus kekerasan seksual terhadap anak, yang melibatkan pelaku dari lingkungan terdekat seperti anggota keluarga, tetangga, maupun kerabat, menunjukkan bahwa penguatan peran keluarga menjadi semakin mendesak.

Keluarga seharusnya menjadi ruang pertama dan utama yang aman bagi anak, namun dalam banyak kasus justru menjadi tempat terjadinya pelanggaran hak anak.

Baca juga: Di Bandung, Jambul Tega Bunuh Ayah Tiri Gara-gara Masalah Sepele, Ngamuk Tak Dipinjami Motor

Menteri PPPA menyoroti pentingnya peran keluarga sebagai garda terdepan perlindungan anak.

Lemahnya perhatian keluarga terhadap kebutuhan dasar anak,mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga perlindungan dari kekerasan, sering kali menjadi celah terjadinya pelanggaran hak anak.

Selain itu, dirinya juga menyoroti sejumlah faktor yang turut memperbesar risiko terjadinya kekerasan terhadap anak, seperti penggunaan gawai yang tidak terkontrol serta minimnya kepedulian lingkungan sekitar terhadap persoalan anak.

“Kami melihat dari beberapa kasus yang kami dalami, bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak kerap kali berakar dari pola asuh yang tidak tepat dalam keluarga, kurangnya pengawasan terhadap penggunaan gadget, serta lingkungan yang abai," pungkasnya.

Menteri PPPA juga menyampaikan apresiasi atas respons cepat dan sinergi seluruh pihak dalam penanganan kasus ini, mulai dari partisipasi masyarakat untuk melaporkan kasus kekerasan seksual terhadap anak, aparat penegak hukum, pemerintah daerah, hingga layanan perlindungan anak di tingkat daerah.

Berita Rekomendasi
  • Berita Terkini

    © 2025 bet365Ͷע, a subsidiary of . All Right Reserved
    bet365Ͷע Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan