Wajib Militer Bagi Pelajar Nakal
17 Siswa Bandung Barat Masih Selamat, Tak Langsung Dikirim ke Barak Militer usai Dirazia Satpol PP
Sebanyak 17 siswa SMP dan SMA di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) nyaris dikirim ke barak militer setelah terjaring razia Satpol PP, (8/5).
Penulis:
Nina Yuniar
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 17 siswa SMP dan SMA di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) nyaris dikirim ke markas TNI untuk mengikuti program pendidikan militer gagasan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Pasalnya, belasan pelajar tersebut terjaring razia saat bolos sekolah oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bandung Barat pada Kamis (8/5/2025).
Para siswa itu terancam dikirim ke barak militer jika masih tak berubah dan mengulangi hal yang sama.
"Kalau di lain waktu kejadian lagi, tentu bisa saja dikirim ke sana (Barak Militer)," kata Kasatpol PP Bandung Barat, Ludi Awaludin, Kamis, dilansir bet365足球投注Jabar.id.
Ludi mengatakan bahwa penjaringan pelajar bolos itu dilakukan saat Satpol PP Bandung Barat sedang melakukan penertiban terhadap anak jalanan (Anjal).
Saat menyisir Anjal, petugas Satpol PP mendapati sejumlah pelajar yang beraktivitas di luar sekolah mulai dari nongkrong di warung hingga nongkrong di pinggir jalan.聽
"Tadi awalnya kami sedang melakukan kegiatan penertiban terhadap anak jalanan, namun dalam praktiknya juga ditemukan anak sekolah yang sedang membolos. Sehingga kita ikut amankan juga," ungkap Ludi.
Baca juga: Dikritik soal Pendidikan Militer, Dedi Mulyadi Balik Tantang Komnas HAM Tangani Siswa Nakal
Terdapat beragam alasan yang membuat para pelajar tersebut melakukan bolos sekolah mulai dari terlambat masuk, tidak menyukai mata pelajaran tertentu, hingga sengaja keluar sekolah sebelum jam pelajaran berakhir.
"Alasannya macam-macam, katanya enggak suka pelajaran matematika, kemudian memang ada yang malas sekolah. Apapun alasannya hal itu tidak dibenarkan, sehingga kami amankan dan kami akan bina," bebernya.
Berdasarkan pemeriksaan, petugas Satpol PP tidak menemukan adanya senjata tajam (sajam) maupun obat terlarang yang dibawa oleh para pelajar yang terjaring razia.
"Tidak ada benda-benda seperti itu, jadi murni mereka ini memang membolos saja. Kemudian kita data dan kita panggil sekolahnya supaya tidak mengulangi lagi perbuatan tersebut," sebut Ludi.
Siswa Indramayu ke Barak Militer
Beda nasib dengan para pelajar di Bandung Barat, sebanyak 19 pelajar SMA sederajat di Kabupaten Indramayu, Jabar, dikirim ke Resimen Induk Kodam (Rindam) III/Siliwangi Bandung pada Senin (5/5/2025) dini hari.
Mereka akan mengikuti pembinaan oleh para tentara agar terbentuk karakter yang lebih disiplin.
鈥淢ereka merupakan 鈥榓nak-anak hebat鈥 yang akan mengikuti pembinaan di barak militer,鈥 ucap Pembina Guru BK se-Kabupaten Indramayu, Erna Setyawati Kamis, dilansir .
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.