Kelompok Bersenjata di Papua
Operasi Moskona 2025: Misi Menyelamatkan Iptu Tomi di Tengah Teror KKB, Hewan Buas, dan Alam Ekstrem
Operasi Moskona 2025 terus mencari Iptu Tomi di tengah ancaman KKB, hewan buas, dan kondisi alam ekstrem. Simak perkembangan misi ini di Papua Barat.
Editor:
Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, TELUK BINTUNI Â - Operasi Moskona 2025 terus berlanjut dengan misi berbahaya untuk menyelamatkan Iptu Tomi yang hilang di tengah ancaman teror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), serangan hewan buas, dan kondisi alam ekstrem.
Tim gabungan Polri, Basarnas, dan TNI bekerja tanpa kenal lelah untuk menemukan jejaknya, meskipun menghadapi risiko besar dari ancaman sekitar.
Baca juga: Mabes Polri Buka Suara Soal Operasi Pencarian Iptu Tomi Diwarnai Insiden Penembakan
Upaya Pencarian Iptu Tomi Terus Dilakukan di Tengah Ancaman KKB dan Medan Berbahaya
Operasi pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun, Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, yang hilang sejak 18 Desember 2024, memasuki tahap ketiga dengan berbagai tantangan ekstrem.
Setelah lebih dari empat bulan pencarian, tim gabungan yang terdiri dari Polri, Basarnas, dan TNI masih berusaha keras mengungkap keberadaan Iptu Tomi di lokasi yang dipenuhi ancaman dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), serangan hewan buas, serta kondisi alam yang berbahaya.
Kasubbid Dokidentkrim Pusident Bareskrim Polri, AKBP Adek Candra, yang memimpin tim di lapangan, mengungkapkan bahwa pencarian kali ini difokuskan pada empat tahapan utama: pemindaian lokasi, dokumentasi dengan drone, olah TKP secara menyeluruh, dan rekonstruksi kejadian.
"Kami menerjunkan tujuh personel untuk melakukan semua tahapan ini," ujar AKBP Adek Candra pada Selasa (29/4/2025).
Setiap langkah ini sangat penting dalam mengumpulkan bukti untuk mengungkap apa yang terjadi pada Iptu Tomi, yang hilang di tengah perburuan KKB pada akhir tahun lalu.
Baca juga: Kronologi Ketua Komnas HAM Papua dan Kapolda Papua Barat Ditembaki KKB saat Cari Iptu Tomi Marbun

Serangan KKB Mengancam Tim Pencarian
Tak hanya menghadapi medan yang sulit, tim pencari juga harus berhadapan dengan ancaman nyata dari KKB.
Pada Minggu (27/4/2025), tim yang sedang melakukan rekonstruksi kejadian di Sungai Rawara, Distrik Moskona Barat, Papua Barat, diserang oleh kelompok sipil bersenjata.Â
Dalam insiden ini, Ketua Komnas HAM Papua, Frits Ramandey, bersama empat polisi, menjadi sasaran tembakan.
Beruntung, tidak ada korban jiwa, meski beberapa anggota tim mengalami luka ringan akibat terjatuh saat melarikan diri.
Ancaman Alam Liar dan Hewan Buas
Selain ancaman KKB, tim pencari juga menghadapi kesulitan akibat kondisi alam yang ekstrem.
Hutan lebat, sungai deras, dan cuaca yang cepat berubah membuat pencarian semakin sulit.
Tidak hanya itu, ancaman dari hewan buas seperti buaya dan kasuari turut mengintai para personel yang berusaha masuk ke area yang berbahaya.
Baca juga: Seorang Personel Operasi AB Moskona Disengat Lebah Saat Cari Iptu Tomi Marbun di Tengah Hutan Papua
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.