bet365×ãÇòͶע

Kamis, 8 Mei 2025

Kelompok Bersenjata di Papua

Eskalasi Serangan KKB Papua, Warga Sipil Terus Jadi Korban

TPNPB OPM klaim penambang emas ilegal di Papua miliki senjata api dan terlibat pembunuhan. Pada April 2025, 17 penambang dieksekusi mati.

Editor: Glery Lazuardi
TRIBUN PAPUA
ESKALASI DI PAPUA - TPNPB OPM klaim penambang emas ilegal di Papua miliki senjata api. April 2025, 17 penambang dieksekusi, dan zona perang diperketat. 

TRIBUNNEWS.COM, YAHUKIMO Eskalasi serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua terus memakan korban jiwa, dengan 11 warga sipil pendulang emas tewas dibantai secara brutal di Yahukimo.

Aparat gabungan TNI dan Polri memastikan bahwa 11 pendulang emas yang dibunuh oleh KKB ditemukan di lokasi penambangan emas di Muara Kum dan sekitarnya, Kabupaten Yahukimo.

"Sebanyak 11 warga sipil yang tengah melakukan aktivitas pendulangan emas di Kabupaten Yahukimo diduga kuat menjadi korban pembunuhan KKB," ujar Kepala Operasi Satuan Tugas Damai Cartenz, Brigjen Polisi Faizal Ramadhani, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jayapura, Kamis (10/4/2025).

Baca juga: Hasil Visum Dua Jenazah Korban Pembunuhan KKB di Yahukimo: Luka-luka Mengenaskan

Evakuasi Dilakukan Bertahap

Evakuasi jenazah dilakukan secara bertahap sejak Kamis hingga Jumat (11/4/2025). Aparat gabungan berhasil mengevakuasi total sembilan jenazah dari lokasi pembantaian.

"Kemarin ada tiga jenazah yang sudah dievakuasi, hari ini ada enam yang dievakuasi dari Kampung Bingki dan Muara Kum, sehingga totalnya ada sembilan jenazah," jelas Brigjen Faizal.

Jenazah yang berhasil dievakuasi dibawa ke RSUD Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo, untuk proses identifikasi sebelum diserahkan ke pihak keluarga.

Faizal menambahkan, proses pencarian korban lainnya masih terus dilakukan.

"Kami berupaya mengevakuasi semua jenazah korban ke Dekai sehingga dapat diidentifikasi identitasnya dan diserahkan kepada pihak keluarga," katanya.

Penambang Emas Ilegal di Papua Dituding Miliki Senjata Api

Kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) baru-baru ini mengklaim bahwa penambang emas ilegal di Kabupaten Yahukimo, Papua, memiliki senjata api.

Juru bicara TPNPB OPM, Sebby Sambom, dalam rekaman suara yang diterima Tempo pada Jumat, 11 April 2025, menyatakan, "Waktu pemeriksaan, mereka ternyata memiliki pistol. Kami ada sita satu pistol."

Bahkan, Sebby menambahkan, penambang tersebut terlibat dalam aksi kekerasan terhadap warga setempat, termasuk pembunuhan tujuh orang, salah satunya dengan cara memenggal kepala.

Menurut Sebby, kegiatan penambangan ilegal di kawasan tersebut diduga mendapat dukungan dari pihak TNI dan Polri.

"Melihat itu, tahun 2019 akhirnya pasukan TPNPB OPM bantai semua (penambang emas ilegal) itu karena mereka menghancurkan hutan," ungkapnya.

Juru bicara TPNPB, Sebby Sambom.
Juru bicara TPNPB, Sebby Sambom. (Istimewa)

Dalam peristiwa terbaru, antara 6-9 April 2025, TPNPB OPM kembali mengeksekusi mati 17 pendulang emas ilegal di wilayah tersebut. Sebby mengonfirmasi, "Ya benar (17 pendulang emas dieksekusi). Dan yang lolos melarikan diri 50 orang, tiga luka."

Sebby juga mengingatkan agar para pendatang di wilayah itu segera meninggalkan daerah yang telah ditetapkan sebagai zona perang oleh TPNPB OPM.

"Jikalau mereka tidak mengindahkan peringatan kami, maka kami anggap mereka semua itu bagian dari Indonesia Security Forces," tegasnya.

Baca juga: 2 Jenazah Penambang Korban KKB Dievakuasi ke Dekai Yahukimo, 9 Jenazah Lain Masih Berada di Lokasi

Keterangan Saksi Selamat

Salah satu saksi yang selamat berhasil menyelamatkan diri ke Kampung Mabuk, Distrik Korowai, Kabupaten Asmat, dan memberikan kesaksian penting terkait peristiwa tersebut.

"Kami mendapatkan informasi dari salah satu saksi korban yang selamat yang kini menyelamatkan dirinya di Kampung Mabuk," ungkap Faizal Ramadhani.

Hingga kini, aparat masih melakukan penyisiran di Kampung Bingki dan Muara Kum untuk mencari korban lainnya dan memastikan situasi di lapangan tetap kondusif.

Sumber:
Berita Rekomendasi
  • Berita Terkini

    © 2025 bet365×ãÇòͶע, a subsidiary of . All Right Reserved
    bet365×ãÇòͶע Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan