Pimpinan Ponpes di Lombok yang Lecehkan Santriwati Diringkus dan Ditetapkan Jadi Tersangka
Inilah kabar terbaru soal aksi pencabulan yang dilakukan oleh pimpinan pondok pesantren di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. AF jadi tersangka
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Suci BangunDS
Masih mengutip bet365×ãÇòͶעLombok.com, Lalu Muhamad Iqbal memastikan, akan menemui para korban untuk melihat secara langsung kondisinya.
Demikian yang disampaikan Ketua LPA Kota Mataram, Joko Jumadi.
"Iya, Pak Gubernur sudah telepon saya meminta supaya komunikasi dengan dinas teknis, UPTD, dan Kabupaten Lombok Barat," ujar Joko.
Ia menuturkan, gubernur dan pihaknya telah berkomunikasi terkait kasus ini, termasuk membahas perlindungan terhadap korban.
"Para korban ini kami jaga kerahasiaannya. Sementara yang sudah kami temui ada delapan orang," bebernya.Â
Sebelumnya, Joko menuturkan, peristiwa kekerasan seksual yang dialami para santriwati ini dilakukan sejak tahun 2016 hingga 2023 lalu.
"Korban (kini) sudah menjadi alumni," kata Joko Jumadi, pada bet365×ãÇòͶעLombok.com, Senin (21/4/2025).
Baca juga: Nasib Ponpes di Lombok Barat yang Pimpinan Yayasannya Lecehkan Santriwati
Ia menceritakan, korban berani melapor setelah menonton serial drama Malaysia berjudul "Bidah".
Serial drama tersebut, menceritakan seorang pimpinan ponpes bernama Walid yang memperdaya para santriwatinya supaya bisa disetubuhi.
"Karena film Walid ini mereka berani untuk speak up," jelas Joko Jumadi.
Ia juga membenarkan bahwa ada 20 santriwati yang mengaku sebagai korban.
Sebagian artikel ini telah tayang di bet365×ãÇòͶעLombok.com dengan judul
(bet365×ãÇòͶעnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(bet365×ãÇòͶעLombok.com, Robby Firmansyah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.