Nasabah di Gorontalo Dikeroyok 6 Debt Collector Meski Cicilan Lunas, Berujung Saling Lapor Polisi
Nasabah di Gorontalo dikeroyok enam debt collector meski cicilan motor sudah dilunasi, Senin (24/3/2025). Korban dan pelaku malah saling lapor polisi.
Penulis:
Isti Prasetya
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria bernama Moh Andi Indalan (46) menjadi korban pengeroyokan oleh enam orang debt collector di Kota Gorontalo pada Senin (24/3/2025) sore.
Kejadian tersebut berlangsung saat Andi pulang bersama iparnya, Iwan Pakaya (45) dengan menggunakan sepeda motor BeAT.
Andi menceritakan, dia tiba-tiba dicegat oleh sekelompok pria yang mengendarai empat motor.Ìý
"Saya dipaksa berhenti di tengah jalan. Mereka bilang saya harus ke kantor dulu," ungkap Andi, Selasa (25/3/2025).
Setelah dibawa ke kantor, Andi diinterogasi terkait dugaan tunggakan pembayaran kendaraan.
Namun Andi menegaskan, seluruh cicilan motornya telah dilunasi selama 36 bulan dan ia memiliki BPKB sebagai bukti pelunasan.
Situasi memanas ketika salah satu debt collector merampas kunci motornya.
Andi dan debt collector terlibat perdebatan yang berujung pada pengeroyokan.Ìý
"Saya dipukul ramai-ramai. Mereka pakai kayu dan batu. Sekarang tangan kanan dan kiri saya memar, badan saya sakit semua," jelas Andi.
Iwan, sebagai saksi mata, juga membenarkan peristiwa tersebut.
Ia menyebut, debt collector bahkan menggunakan helm untuk memukul Andi.
Baca juga: Kronologi Debt Collector di Bekasi Dibunuh Nasabah, Pelaku Simpan Mayat Korban di Kamar
"Saya lihat mereka ambil kayu, batu, dan helm. Saya coba menenangkan, kalau bisa dibicarakan baik-baik, tapi mereka tidak mendengar saya dan tetap memukul Pak Andi," ungkap Iwan.
Terkait hal ini, Andi dan Iwan melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Gorontalo Kota pada Selasa (25/3/2025) pukul 10:38 Wita.
Andi menjelaskan kronologi pemukulan yang dialaminya dan menunjukkan luka pada lengan akibat berkelahi dengan debt collector.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.