bet365×ãÇòͶע

Senin, 5 Mei 2025

Polisi Tersangka Penganiayaan Siswa hingga Tewas di Asahan Nyaris Diamuk, Warga: Saya Kesal Sekali

Tiga tersangka penganiayaan siswa di Asahan hampir diamuk massa saat prarekonstruksi, Senin (17/3/2025).

bet365×ãÇòͶע Medan
POLISI ANIAYA SISWA - Polres Asahan melakukan prarekonstruksi di beberapa tempat berbeda, dengan menghadirkan tiga orang tersangka yakni Dimas Adrianto alias Bagol, Yudi Siswoyo, dan oknum polisi Kanit Reskrim Polsek Simpang Empat, Ipda Ahmad Efendi, Senin (17/3/2025). Mereka tersangka atas kematian seorang siswa SMA Pandu Brata Siregar (18). Ketiganya nyaris diamuk massa saat prarekonstruksi. 

TRIBUNNEWS.COM - Tiga tersangka dugaan penganiayaan siswa, termasuk oknum polisi, hampir menjadi sasaran amuk massa saat prarekonstruksi yang dilakukan oleh Polres Asahan bersama Polda Sumut di Desa Sei Lama, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan, Sumatra Utara.

Prarekonstruksi berlangsung pada Senin (17/3/2025), di mana para tersangka memperagakan beberapa adegan terkait penangkapan dan penganiayaan terhadap korban, Pandu Brata Siregar.

Masyarakat yang hadir tidak segan-segan menyoraki tersangka, terutama Ipda Ahmad Efendi, yang diduga terlibat langsung dalam penganiayaan tersebut.

Salah satu warga, Panjaitan, menyatakan rasa kesalnya terhadap tindakan ketiga tersangka.

"Saya melihat tadi kesal sekali. Anak ini tidak melakukan perlawanan, dan dengan enaknya mereka membanting, mijak, nendang dan memukul korban," ujarnya.

Ketegangan semakin meningkat setelah prarekonstruksi selesai.

Warga mengejar para pelaku, menyebabkan cekcok antara masyarakat dan anggota polisi yang berjaga.

Dalam insiden tersebut, satu orang warga nyaris dibawa karena diduga sebagai provokator, namun akhirnya dilepas.

Panjiatan juga menyoroti sikap Ipda Ahmad Efendi yang dianggap tidak bijaksana.

"Dua warga sipil ini seperti yang menyetir si polisi (Ipda Ahmad Efendi). Dia perwira tapi dia yang disetel (atur) oleh dua sipil ini."

"Dia terikat mainan mereka. Harusnya dia bijaksana sebagai perwira. Namun, itu tidak dipikirkannya," ungkapnya.

Baca juga: Prarekonstruksi Penganiayaan Siswa hingga Tewas di Asahan, Tersangka Kanit Reskrim Nyaris Diamuk

Warga berharap agar kasus ini dapat ditangani secara adil tanpa rekayasa.

Menurutnya, polisi seharusnya memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat. 

"Kami percaya masih banyak polisi yang baik, ini hanya oknum. Segelintir oknum yang seperti ini. Masih banyak polisi yang baik," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di bet365×ãÇòͶע-Medan.com dengan judul

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber:
Berita Rekomendasi
asd
  • Berita Terkini

    © 2025 bet365×ãÇòͶע, a subsidiary of . All Right Reserved
    bet365×ãÇòͶע Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan