Hercules Minta Maaf ke Sutiyoso, Pengacara Klaim Tulus dari Hati, Tak Ada Tekanan Pihak Lain
Ketua Grib, Hercules, akui kesalahan dan minta maaf kepada Sutiyoso, ia meminta maaf tanpa ada tekanan dari pihak lain
Penulis:
Galuh Widya Wardani
Editor:
timtribunsolo
TRIBUNNEWS.COM - Momen permintaan maaf Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB), Hercules, kepada Purnawirawan TNI Sutiyoso, tulus dari hati tanpa adanya tekanan.
Pernyataan itu disampaikan Sunan Kalijaga, pengacara Hercules yang juga hadir dalam momen itu, Kamis (1/5/2025).
Pasalnya, Hercules tidak hanya meminta maaf kepada Sutiyoso, tetapi juga kepada keluarga dan anak cucunya.
“Saya baru kali ini mendampingi seseorang di hadapan banyak media meminta maaf sampai ke anak cucunya."
"Artinya dia minta maaf tuh benar-benar dari hati. Kan gak ada yang menekan dia, menyuruh dia. Dia orangnya gak bisa digituin (ditekan atau disuruh orang) soalnya," kata Sunan kepada bet365×ãÇòͶע Jakarta pada Jumat (2/5/2025).
Permintaan maaf ini disampaikan di hadapan awak media, di mana Hercules mengakui kesalahannya karena menyebut Sutiyoso "bau tanah".
Dengan demikian, permintaan maaf Hercules kepada Sutiyoso menjadi langkah penting dalam memperbaiki hubungan dan menunjukkan rasa hormat yang tulus.
Sunan juga menjelaskan bahwa meskipun Hercules dikenal memiliki emosi yang mudah naik turun, ia sebenarnya adalah orang baik,.
Ia menganggap pernyataan keras Hercules terhadap Sutiyoso hanya spontanitas terpancing isu ormas yang sedang dalam sorotan.
"Beliau itu memang orangnya ceplas-ceplos, tapi perlu diketahui beliau orang baik, orang bijaksana, orang dermawan, moody juga sih kalau dibilang ya, saya tahu sedikit banyak karakter, saya tahu apa yang membuat dia tertawa, tersinggung, marah."
"Mungkin saja pada saat ditanya sama teman-teman media, ada hal yang membuat dia, itu tadi saya bilang, akhirnya ceplas-ceplos saja" jelas Sunan.
Baca juga: Hercules Dibela Hendropriyono, tapi Tetap Diminta Evaluasi GRIB
Alasan Permintaan Maaf
Sunan menjelaskan, permintaan maaf tersebut muncul setelah Hercules menyadari perjuangan Sutiyoso saat menjabat sebagai Wadanjen Kopassus.
Sunan menjelaskan bahwa Hercules memiliki pengalaman sebagai tenaga bantuan operasional (TBO) bersama Kopassus saat operasi di Timor Timur pada tahun 1970-an.
Hercules merasa terinspirasi oleh sejarah dan pengalaman tersebut, yang membuatnya mengembangkan rasa hormat dan cinta terhadap korps baret merah, termasuk para purnawirawannya.
Sumber:
Kasus Mayat Perempuan dalam Mobil di Denpasar, Polisi Kantongi Identitas Terduga Pelaku |
![]() |
---|
Hercules Dibela Hendropriyono, tapi Tetap Diminta Evaluasi GRIB |
![]() |
---|
Anggota Polres Pelabuhan Makassar Tertembak saat Tangkap Begal, Alami Luka di Dada |
![]() |
---|
Menang Sidang Cerai dari Paula Verhoeven, Baim Wong Tegaskan Tak Pernah Suap Hakim |
![]() |
---|
Disorot Netizen, Mahalini Makin Mantap Tak Publikasikan Wajah Buah Hati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.