bet365×ãÇòͶע

Selasa, 6 Mei 2025

Ijazah Palsu

Eks Menkumham Sebut Jokowi Pencitraan, Sengaja Pelihara Isu Ijazah Palsu

Prof. Hamid Awaluddin sebut Jokowi sengaja biarkan isu ijazah palsu bergulir karena ingin membuat pencitraan

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
JOKOWI LAPOR - Presiden ke-7 RI Joko Widodo menaiki mobil usai memberikan pelaporan di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (30/4/2025). Presiden ke-7 RI Joko Widodo memberikan pelaporan soal tudingan ijazah palsu yang dituduhkan kepada dirinya. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Menteri Hukum dan HAM periode 2004-2007, Prof. Hamid Awaluddin, mengomentari isu ijazah palsu yang melibatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam pandangannya, Jokowi sengaja membiarkan tudingan tersebut berkembang untuk memperkuat citranya sebagai pemimpin yang jujur dan lugu.

Seharusnya, menurut Hamid, Jokowi tidak perlu membiarkan isu ini terus berlanjut.

Jokowi, lanjutnya, hanya tinggal memperlihatkan ijazah aslinya ke publik dan tidak perlu membawa kasus ini ke meja hijau.

"Itulah yang saya sesalkan, Pak Jokowi kenapa tidak dari awal tunjukkan saja, 'Ini lho ijazah saya yang asli.' jangan biarkan ini berkembang, di situ masalahnya."

"Oleh karena itu, saya berpendapat bahwa, sengaja itu dipelihara (isu) ini, supaya beliau manggung terus, diulas terus, melihat gayanya kan, selama ini beliau kan gayanya manggung."

"Bagaimana image (citra) dia? Bagaimana persepsi publik melihat dia? merakyat, jujur, lugu," jelas Hamid dalam program ROSI di KompasTV, (Kamis (1/5/2025).

Hingga saat ini, Jokowi tetap enggan memperlihatkan ijazahnya kepada publik, dengan alasan tidak memiliki kewajiban untuk melakukannya.

Pelaporan ke Pihak Berwajib

Jokowi diketahui telah resmi melaporkan lima orang terkait dugaan pencemaran nama baik dan fitnah akibat isu ijazah palsu pada Rabu (30/4/2025) ke Polda Metro Jaya.

Mereka yang dilaporkan termasuk Roy Suryo, Rismon Sianipar, Tifauziah Tyassuma, Rizal Fadilah, dan satu orang lainnya berinisial K.

Baca juga: Jokowi Disebut Pencitraan oleh Eks Menkumham, Pelihara Isu Ijazah Palsu Biar Manggung Terus

Roy Suryo, salah satu yang dilaporkan, menanggapi dengan tenang.

Ia menyatakan siap beradu data terkait keyakinannya bahwa ijazah Jokowi adalah palsu.

"Jadi menurut saya bagus dan kita tunggu ya. Kalau kemarin kan (Roy Suryo Cs dilaporkan) pasalnya adalah 160 kita dianggap untuk menghasut."

"Nah kabarnya hari ini yang dilaporkan adalah pencemaran nama baik. Gak apa-apa, kita lihat nanti apa yang dilaporkan dan bukti-buktinya apa," kata Roy kepada wartawan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu.

Menurut Roy Suryo, tuduhan pencemaran nama baik itu tidak akan pernah ada, jika memang ijazah Jokowi tak palsu.

"Tapi sekali lagi semua tidak akan terjadi. Tidak akan terjadi apa yang dilaporkan sebagai pencemaran nama baik itu kalau tidak dikaitkan dengan dugaan adanya ijazah yang tidak benar atau palsu."

"Termasuk juga dari skripsi yang sudah kita periksa sebagai bukti primer di Universitas Gadjah Mada tanggal 15 April kemarin, yang jelas-jelas itu skripsinya palsu atau tidak memenuhi syarat untuk sebuah kampus besar seperti Universitas Gadjah Mada," jelas Roy Suryo.

Meski demikian, Roy Suryo tetap menghormati pelaporan yang dilakukan Jokowi kepadanya dan empat orang lainnya tersebut.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) era Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Hamid Awaluddin
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) era Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Hamid Awaluddin (bet365×ãÇòͶעnews.com)

(bet365×ãÇòͶעews.com/Galuh Widya Wardani)

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber:
Berita Rekomendasi
asd
  • Berita Terkini

    © 2025 bet365×ãÇòͶע, a subsidiary of . All Right Reserved
    bet365×ãÇòͶע Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan