Ibu yang Bayinya Tewas Diduga Dibunuh Brigadir AK Sempat Diintimidasi dan Diminta Damai
Inilah fakta terbaru soal kasus polisi cekik bayinya sendiri hingga tewas di Semarang, Jawa Tengah. Ibu korban dapat intimidasi dan diminta damai.
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Bayi berusia dua bulan, AN, diduga dibunuh oleh ayahnya sendiri yang merupakan seorang anggota polisi berinisial Brigadir AK.
Ibu korban DJP pun melaporkan AK ke polisi dan kini pelaku telah diamankan.
Meski begitu, DJP sempat mendapatkan intervensi secara verbal supaya tak melanjutkan kasus ini ke polisi.
Demikian yang diungkapkan pengacara DJP, Amal Lutfiansyah.
"Intimidasi ini agar korban tidak speak up, supaya kasusnya tidak lanjut lalu pilih jalan damai," katanya di Kota Semarang, Selasa (11/3/2025).
Mengutip bet365×ãÇòͶעJateng.com, pihaknya kini mengupayakan supaya kliennya, DJP, diberi perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
"Oleh itulah kami menggandeng LPSK terkait dengan keselamatan dan keamanan dari klien kami," ujarnya.
Amal juga meminta Polda Jateng untuk transparan dalam menangani kasus ini.
"Kami menilai kasus ini sangat  ironi dan sangat tragis sehingga sebagai masyarakat mencari keadilan berhak untuk mendapatkan segala informasi terkait tentang penanganan perkara ini," katanya.
Kronologi Kejadian
Aksi pembunuhan bayi berusia dua bulan ini, terjadi pada Minggu (2/3/2025) lalu.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto menuturkan, kejadian bermula ketika AK dan DJP hendak berbelanja.
Baca juga: Fakta Baru Polisi Cekik Bayinya hingga Tewas di Semarang, Korban Ternyata Hasil Hubungan Gelap
DJP pun menitipkan anaknya ke AK untuk dijaga, sementara ia berbelanja.
Ketika di tangan AK itu lah, diduga tindak pembunuhan terjadi.
Saat DJP kembali ke mobil, ia melihat anaknya tengah dalam kondisi tidak wajar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.