bet365×ãÇòͶע

Rabu, 7 Mei 2025

Fakta Baru Polisi Cekik Bayinya hingga Tewas di Semarang, Korban Ternyata Hasil Hubungan Gelap

Brigadir AK, yang sehari-hari dikenal sebagai anggota intelijen menjalin hubungan asmara dengan DJP, seorang perempuan lulusan sebuah perguruan tinggi

Editor: Eko Sutriyanto
Kolase bet365×ãÇòͶעnews/net
POLISI BUNUH ANAK - Seorang ibu berinisial DJP (24) melaporkan kasus dugaan pembunuhan terhadap anaknya berusia dua bulan ke Polda Jawa Tengah pada Rabu, 5 Maret 2025. Pelakunya diduga adalah seorang polisi yang juga ayah kandung bayi tersebut, Brigadir AK. 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG – Oknum anggota Direktorat Intelijen Keamanan (Ditintelkam) Polda Jateng, Brigadir AK, diduga melakukan pembunuhan terhadap anak kandungnya sendiri, seorang bayi laki-laki berusia 2 bulan berinisial AN. 

Terungkap korban merupakan hasil hubungannya dengan seorang perempuan berinisial DJP (24), yang melaporkan kasus ini kepada pihak berwajib.

Brigadir AK, yang sehari-hari dikenal sebagai anggota intelijen menjalin hubungan asmara dengan DJP, seorang perempuan lulusan sebuah perguruan tinggi negeri di Semarang.

Brigadir AK mendekati DJP dengan menggunakan identitas palsu yakni mengaku sebagai pegawai Telkomsel, bukan sebagai anggota polisi.

"Pada awalnya, Brigadir AK mengaku bukan anggota polisi, melainkan bekerja di Telkomsel. Namun, lama-kelamaan kebenaran terungkap setelah hubungan mereka semakin dekat," ujar Alif Abudrrahman, pengacara DJP, saat ditemui di Semarang, Selasa (11/3/2025).

Baca juga: Motif Brigadir Ade Kurniawan Diduga Cekik Bayinya hingga Tewas di Semarang Masih Misteri

Meskipun Alif enggan membeberkan detail status hubungan kliennya dengan Brigadir AK, ia memastikan bahwa bayi yang diduga dibunuh tersebut adalah anak kandung Brigadir AK.

Hal ini dibuktikan melalui tes DNA yang menunjukkan kecocokan 99,9 persen.

Hubungan di Luar Dinas dan Kelahiran Bayi AN

Brigadir AK sebelumnya telah bercerai dengan istri sahnya.

Setelah perceraian tersebut, ia menjalin hubungan dengan DJP di luar dinas kepolisian.

Dari hubungan ini, lahirlah bayi AN yang kini menjadi korban dugaan pembunuhan.

"Perempuan ini (DJP) adalah teman dekat, belum menjadi istri sah. Namun, korban (AN) adalah anak kandung Brigadir AK, hasil hubungan mereka di luar dinas kepolisian," jelas Kombes Pol Artanto, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng.

Kronologi Kejadian

Kasus ini berawal pada Minggu, 2 Maret 2025, ketika Brigadir AK dan DJP hendak berbelanja di Pasar Peterongan, Semarang.

DJP menitipkan anaknya kepada Brigadir AK, yang menunggu di dalam mobil.

Halaman
123
Sumber:
Berita Rekomendasi
  • Berita Terkini

    © 2025 bet365×ãÇòͶע, a subsidiary of . All Right Reserved
    bet365×ãÇòͶע Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan