bet365×ãÇòͶע

Rabu, 7 Mei 2025

Sritex Pailit

Profil Keluarga Lukminto, Pemilik Sritex, Perusahaan Tekstil Terbesar di Asia Tenggara yang Tutup

Inilah profil serta sepak terjang Keluarga Lukminto, Pemilik PT Sritex, perusahaan tekstil terbesar se Asia Tenggara yang tutup per 1 Maret 2025. 

|
HO/dok Sritex
SRITEX TUTUP - Tangis haru dan kesedihan karyawan Sritex tidak bisa terbendung saat Komisaris Utama sekaligus Presiden Direktur Sritex, HM Lukminto, Jumat (28/2/2025) turun langsung menemui para karyawan yang selama ini menjadi bagian dari keluarga besar perusahaan 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini profil keluarga Lukminto, pemilik PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex, perusahaan tekstil terbesar se-Asia Tenggara yang telah gulung tikar per Sabtu (1/3/2025).

Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRITEX), Iwan Kurniawan Lukminto (Wawan), mengungkapkan kesedihan mendalam setelah penutupan permanen Sritex ³Ù±ð°ù²õ±ð²ú³Ü³Ù.Ìý

Apalagi dengan adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada karyawannya. 

"Kondisi terkini sekarang menjadi hari terakhir kita berada di sini (Sritex). Kami sangat berduka sekali karena ini adalah momentum yang historical."

"Di mana 58 tahun kita bisa berkarya dan sangat sedih sekali berpisah semuanya," terang Wawan, Jumat (28/2/2025).

Sebelumnya raksasa tekstil Sritex resmi dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang. 

Keputusan Sritex pailit itu berdasarkan putusan perkara dengan nomor 2/Pdt.Sus- Homologasi/2024/PN Niaga Smg oleh Hakim Ketua Moch Ansor padai Senin 21 Oktober Perusahaan yang berbasis di Sukoharjo ini digugat pailit oleh vendornya PT Indo Bharta Rayon karena polemik utang yang belum terbayarkan. 

Sritex bersama  perusahaan afiliasinya, PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya dianggap telah lalai dalam memenuhi kewajiban pembayaran kewajiban kepada PT Indo Bharat Rayon, selaku pemohon. 

Lantas, siapakah pemilik PT Sritex?

Sebagai informasi, Sritex asal Sukoharjo, Jawa Tengah ini telah menjadi perusahaan tekstil terbesar di Asia Tenggara yang memasok seragam militer untuk 35 negara, mulai dari Eropa, Asia, hingga Timur Tengah.

Sritex lahir dari kerja kerja keras H.M Lukminto, pada 1966.

Kala itu Lukminto melabeli Sritex sebagai perusahaan perdagangan tradisional di Pasar Klewer, Solo, Jawa Tengah, dikutip dari sritex.co.id.

Awalnya, di Pasar Klewer Solo, Sritex diberi nama UD Sri Redjeki.

Lantas pada 1968, Lukminto akhirnya membuka pabrik cetak pertamanya yang menghasilkan kain putih dan berwarna di Solo.

Lukminto memiliki istri bernama Susyana. Keduanya menikah pada pada 26 Oktober 1969 di Kertosono, Jawa Timur.

Halaman
123
Sumber:
Berita Rekomendasi
asd
  • Berita Terkini

    © 2025 bet365×ãÇòͶע, a subsidiary of . All Right Reserved
    bet365×ãÇòͶע Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan