bet365足球投注

Sabtu, 10 Mei 2025

Paus Baru

Dewan Pakar Pemuda Katolik: Paus Leo XIV, Jembatan Nilai Universal dalam Geopolitik

Semangat reformasi yang dibawa Paus Leo XIV juga disambut positif oleh kaum muda Katolik, termasuk di Indonesia. Organisasi-organisasi pemuda menilai

Penulis: Glery Lazuardi
YouTube Vatican News
PAUS BARU - Tangkapan layar detik-detik Robert Prevost, yang dikenal sebagai Paus Leo XIV, melambaikan tangan kepada para pengunjung di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Kamis (8/5/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terpilihnya Kardinal Robert Francis Prevost sebagai Paus ke-267 dengan nama pontifikal Paus Leo XIV, membuka harapan baru bagi arah Gereja Katolik dalam menjawab tantangan global masa kini. Sosok yang dikenal dekat dengan komunitas marjinal ini diyakini akan memainkan peran strategis bukan hanya dalam konteks keagamaan, tapi juga sebagai suara moral dunia.

鈥淧ilihan nama Leo bukan hal sepele. Itu adalah sinyal kuat bahwa Paus baru ingin meneruskan semangat Paus Leo XIII yang dulu memperjuangkan hak-hak buruh dan martabat manusia,鈥 ujar Dewan Pakar Pengurus Pusat Pemuda Katolik, DR. Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa, S.SiT., M.H., M.Mar, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (9/5/2025).

Robert Francis Prevost menjadi Paus pertama yang berasal dari Amerika Serikat. Latar belakangnya sebagai misionaris serta pemimpin ordo religius memperkuat keyakinan banyak pihak bahwa ia membawa perspektif global dan kemampuan menjembatani perbedaan dalam lanskap geopolitik dunia.

鈥淚a datang pada saat dunia sedang terfragmentasi secara sosial, ekonomi, dan ekologis. Dunia menanti seorang pemimpin yang bukan hanya religius, tetapi juga profetik,鈥 jelas Capt. Hakeng.

Dalam pandangannya, kepemimpinan Paus tidak berhenti pada tata kelola internal Gereja. Dunia saat ini membutuhkan suara moral yang mampu bicara tegas dalam isu-isu besar lintas negara, mulai dari krisis iklim, ketimpangan sosial, hingga ancaman digitalisasi terhadap nilai kemanusiaan.

鈥淧aus Leo XIV harus mampu menjadikan Gereja bukan hanya penjaga warisan spiritual, tetapi pelopor transformasi moral global,鈥 tegas Capt. Hakeng.

Baca juga: Profil Paus Leo XIV: Perjalanan Panjang Pope dari Chicago hingga Takhta Suci Vatikan

Semangat reformasi yang dibawa Paus Leo XIV juga disambut positif oleh kaum muda Katolik, termasuk di Indonesia. Organisasi-organisasi pemuda menilai bahwa saat ini Gereja harus lebih mendekat dan hadir sebagai ruang dialog bagi generasi muda.

鈥淎nak muda sekarang butuh Gereja yang hadir sebagai sahabat. Yang bisa mendengar, berdialog, dan menemani pencarian makna hidup mereka,鈥 tambahnya.

Capt. Hakeng juga mendorong adanya reformasi pastoral yang empatik, tidak hanya menekankan dogma, tetapi juga memperkuat kesadaran sosial dan spiritualitas kontekstual.

Ia menegaskan, kepemimpinan Paus Leo XIV bisa menjadi inspirasi untuk Gereja Katolik Indonesia dalam memperkuat partisipasi pemuda dan perempuan dalam struktur gerejawi serta menjadikan organisasi pemuda sebagai agen perubahan sosial.

鈥淚ni bisa menjadi momentum bagi organisasi pemuda Katolik di tanah air untuk mentransformasikan dirinya sebagai agen perubahan sosial dan promotor dialog antariman,鈥 katanya.

Baca juga: Gantikan Hobi Paus Fransiskus, Olahraga Apa yang Digemari Paus Leo XIV?

Indonesia, dengan keberagaman agama yang tinggi, disebut Capt. Hakeng sebagai medan strategis misi lintas iman yang bisa didorong oleh kepemimpinan Paus baru. Ia berharap Gereja semakin aktif membangun koalisi moral dengan agama-agama lain demi menanggapi isu-isu seperti radikalisme, kemiskinan, hingga krisis lingkungan.

鈥淜ami berharap Paus Leo XIV terus mendorong Gereja agar lebih aktif membangun koalisi moral bersama agama-agama lain, demi menanggapi tantangan bersama seperti radikalisme, kemiskinan, dan degradasi lingkungan,鈥 pungkasnya.

Di tengah dunia yang terus bergolak, kepemimpinan Paus Leo XIV membawa optimisme akan hadirnya seorang gembala yang mampu menyatukan nilai spiritual dan universal dalam menghadapi krisis zaman.

"Kami percaya, Paus Leo XIV bukan hanya pemimpin Gereja Katolik, tetapi gembala umat manusia yang sedang mencari arah di tengah dunia yang sedang bergejolak,鈥 tutup Capt. Hakeng.

Berita Rekomendasi
  • Berita Terkini

    © 2025 bet365足球投注, a subsidiary of . All Right Reserved
    bet365足球投注 Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan