Paus Baru
Kesan dan Perjumpaan Misionaris Asal Indonesia Pastor Markus Solo dengan Paus Leo XIV di Vatikan
Paus Leo XIV di mata Misionaris asal Indonesia yang mengabdi di Vatikan, Pastor Markus Solo Kewuta, SVDÌý
Editor:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, VATIKAN - Misionaris asal Indonesia yang mengabdi di Vatikan, Pastor Markus Solo Kewuta, SVD berbagi cerita soal sosok Paus Leo XIV.
Keduanya pun sering bertemu di Vatikan pagi hari saat Paus Leo XIV menuju biaranya Augustinianum yang terletak di samping Vatikan.
Karena sering bertemu, Pastor Markus Solo hafal betul dengan perawakan Paus Leo XIV.
"Paus Leo XIV yang baru terpilih telah menjadi kepala Kantor untuk Uskup-uskup di Vatikan selama dua tahun terakhir. Saya sering melihatnya di pagi hari berjalan antara pukul 07.00 dan 07.30 pagi dari Vatikan menuju biaranya Augustinianum yang terletak di samping Vatikan," ucap Pastor Markus Solo mengawali ceritanya, Jumat (9/5/2025).
"Beliau berpostur agak pendek, sekitar 175 cm, bertubuh kecil, dan pendiam. Kami saling menyapa dari waktu ke waktu dari jarak jauh, tetapi tidak pernah berbicara satu sama lain," tambahnya.
Kata Pastor kelahiran Flores Timur itu, Paus Leo XIV adalah pilihan yang baik.
"Hemat saya, beliau adalah pilihan yang baik. Beliau dikenal sebagai orang yang sederhana, rendah hati, sosial dan berpihak pada kebenaran. Dalam pikiran dan tindakannya menyangkut hal-hal gerejawi, beliau dikenal bersikap moderat dan terbuka terhadap dunia," tambahnya.
Baca juga: Ucapkan Selamat, PGI Harap Paus Leo XIV Teruskan Perjuangan Paus Fransiskus
Dengan memilih nama Leo XIV, didapati kesan bahwa beliau tetap berada pada garis dan haluan Paus Fransiskus sebelumnya, mungkin dengan aksen-aksen baru.Ìý
"Beliau mengambil nama Paus Leo XIII (yang menjadi Paus pada awal abad ke-19) sebagai contoh orang yang berkomitmen pada isu-isu sosial (lih. ensiklik doktrin sosial "Rerum Novarum"). Pidato singkatnya hari ini di balkon Basilika Santo Petrus memperjelas hal ini. Patut disebutkan juga adalah rujukannya yang berulang-ulang tentang perdamaian. Ke depannya, perjuangan beliau untuk perdamaian akan sangat kental," tuturnya.
Pastor Markus Solo menambahkan Paus Leo XIV mampu berbicara bahasa Italia dengan baik, tentu saja bahasa Inggris karena berasal dari USA, dan juga bahasa Spanyol karena pernah bekerja bertahun-tahun di Peru, Amerika Selatan. Bahasa Latinnya juga terdengar sangat bagus.Ìý
Dari Vatikan, Pastor Markus Solo mengajak Umat Katolik menyatukan dukungan terhadap Paus Leo XIV melalui doa dan menunjukan niat persatuan dan kesatuan dengan beliau dalam tugas kepemimpinannya atas Gereja Katolik sedunia dan juga dalam upaya meningkatkan peran Gereja Katolik dalam dunia.Ìý
Ìý
Paus Leo XIV, Orang Amerika Pertama yang Menjadi Paus, Lama Hidup di Peru
Vatikan secara resmi mengumumkan paus baru, Robert Prevost yang dikenal sebagai Paus Leo XIV, Kamis (8/5/2025) malam waktu setempat.
Robert Prevost menjadi penghuni takhta Santo Petrus ke-267 dan menggunakan nama kepausannya sebagai Leo XIV.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.