Revisi UU TNI
Hakim Saldi Isra Dorong Mahasiswa Gabungkan Gugatan UU TNI demi Kekuatan Substansi
Saldi menyampaikan ihwal penggabungan gugatan akan menunjukkan kekompakan mahasiswa.
Penulis:
Mario Christian Sumampow
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Saldi Isra mendorong mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang menggugat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk menyatukan permohonan gugatan mereka.
Saldi menyampaikan ihwal penggabungan gugatan akan menunjukkan kekompakan mahasiswa.
Selain itu, menurutnya, akan memperkuat dalil serta argumentasi yang diajukan.Ìý
"Nanti akan ada waktu perbaikan permohonan, akan jauh lebih baik teman-teman mahasiswa gabung saja dalam satu permohonan," ujar Saldi dalam sidang pemeriksaan pendahuluan di Gedung MK, Jakarta, Jumat (9/5/2025).Ìý
Menurutnya, penyatuan permohonan tersebut akan mempermudah dalam melengkapi argumentasi, dalil, bukti, dan berbagai aspek lainnya. Saldi menegaskan yang terpenting bukanlah mewakili universitas masing-masing, melainkan substansi yang diperjuangkan dalam gugatan.
Di sisi lain, ia menyebut banyaknya gugatan terhadap UU TNI ini menjadi catatan sejarah baru bagi MK. Untuk pertama kalinya, MK menggelar sidang serentak dengan tiga panel berbeda untuk perkara yang sama.Ìý
"Jadi, semua permohonan yang terkait UU TNI ini ada sekitar 14 dan sebagian besarnya uji formil," kata Saldi.
Berdasarkan rangkuman dari laman MK hingga pukul 14.55 WIB, jumlah perkara yang teregistrasi mencapai 13 permohonan. Dari total tersebut, dua perkara diajukan oleh masyarakat sipil dan advokat, sementara sisanya berasal dari mahasiswa berbagai perguruan tinggi.
Meski demikian, terdapat satu permohonan dari mahasiswa yang telah dicabut, yaitu perkara Nomor 57/PUU-XXIII/2025 yang diajukan oleh mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya. Pencabutan tersebut dikonfirmasi oleh Hakim Konstitusi Suhartoyo dalam sidang panel I dengan agenda pemeriksaan pendahuluan.
Ìý
Revisi UU TNI
UU TNI Banyak Digugat, Saldi Isra: Sejarah Baru MK Sidangkan Isu yang Sama di Tiga Panel |
---|
Mahasiswa UI Sebut DPR Langgar Aturan Sendiri dalam Revisi UU TNI |
---|
Pengujian UU TNI 2025: Mahkamah Konstitusi Sidangkan 11 Perkara Hari Ini |
---|
Imparsial Sebut Menhan Tidak Paham Hak Warga Negara Karena Sebut UU TNI Sudah Final |
---|
YLBHI: Militerisme di Indonesia Sudah Terlihat di Era Jokowi Terang-terangan di Kepemimpinan Prabowo |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.