bet365×ãÇòͶע

TRIBUNNEWS.com - Ketua Umum DPP Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, Hercules Rosario de Marshal, jauh-jauh datang dari Jakarta ke Kota Solo, Jawa Tengah, untuk bertemu Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi).

Pada hari ketika Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) menggeruduk rumah Jokowi di Sumber, Banjarsari, Kota Solo, Rabu (16/4/2025), terkait polemik ijazah, Hercules menyusul bertamu ke kediaman ayah Gibran Rakabuming Raka itu.

Setelah bertemu Jokowi, Hercules menyampaikan pembelaannya mengenai ijazah kelulusan mantan Presiden itu dari Universitas Gadjah Mada (UGM), yang kini menjadi polemik.

Ia mengaku heran mengapa ada pihak yang mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi.

Sebab, kata dia, hal ini bisa dilihat dari riwayat Jokowi yang mendaftar pemilihan kepala daerah hingga presiden.

"Itu ijazah apa ijazah benar kok. Udah pasti ijazah benar kok, (daftar) wali kota, gubernur, presiden (tidak pernah ada masalah dokumen persyaratan). Orang ngapain sih ijazah palsu, ijazah palsu apa?" kata Hercules setelah bertemu Jokowi, Rabu, dikutip dari bet365×ãÇòͶעSolo.com.

Baca juga: 5 Poin Pernyataan UGM soal Ijazah Jokowi: Klaim Punya Dokumen Lengkap hingga Tegas Tak Akan Terlibat

"Kalau ijazah palsu nggak mungkinlah jadi wali kota, gubernur. Habis gubernur, presiden," tegasnya.

Sosok Hercules

Hercules dijuluki sebagai sosok preman yang tak bisa mati.

Julukan ini diberikan lantaran ia pernah mengalami serangkaian kejadian yang hampir merenggut nyawanya, namun hanya meninggalkan bekas luka di tubuhnya.

Saat menjadi bintang tamu di acara Kick Andy pada 2007 silam, Hercules mengaku pernah dibacok sebanyak 16 kali.

Tak hanya itu, ia juga pernah ditembak di bagian mata hingga pelurunya tembus ke belakang kepala.

Bahkan, akibat tembakan tersebut, Hercules harus memakai bola mata buatan.

Sebelum di Jakarta, Hercules tinggal di Timor Timur. Di sana ia bekerja sebagai tenaga bantuan untuk operasi militer TNI.

Kemudian, ia terbang ke Jakarta untuk menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto karena luka di tangannya. Kala itu tangannya ternyata harus diamputasi.