Bos Rental Mobil Tewas Ditembak
Prajurit TNI AL Penembak Bos Rental Divonis Seumur Hidup, Komisi I DPR: Semoga Ini Kejadian Terakhir
Anggota Komisi I DPR RI, Farah Puteri Nahlia, mengapresiasi proses hukum yang telah dijalankan terhadap dua prajurit TNI AL.
Penulis:
Malvyandie Haryadi
Editor:
Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI, Farah Puteri Nahlia, mengapresiasi proses hukum yang telah dijalankan terhadap dua prajurit TNI Angkatan Laut yang terlibat dalam kasus penembakan bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman.
Pengadilan Militer Jakarta telah menjatuhkan vonis penjara seumur hidup kepada Kelasi Kepala Bambang Apri Atmojo dan Sersan Satu Akbar Adli, yang terbukti melakukan tindakan melanggar hukum serta mencederai nilai-nilai kemanusiaan.
鈥淜ami menghormati keputusan Pengadilan Militer yang telah menjalankan proses hukum secara transparan dan adil. Putusan ini menegaskan bahwa setiap pelanggaran hukum, termasuk yang dilakukan oleh anggota militer, akan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku,鈥 ujar Farah Puteri Nahlia, Selasa (25/3/2025).
Lebih lanjut, Farah menegaskan bahwa penegakan disiplin dan supremasi hukum di lingkungan TNI sangat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi pertahanan negara.
Ia juga mengapresiasi sikap tegas TNI dalam menangani kasus ini dan memastikan tidak ada impunitas bagi anggotanya yang melakukan pelanggaran hukum.
Sebagai bagian dari pengawasan di sektor pertahanan dan keamanan, Farah Puteri Nahlia menghimbau kepada seluruh jajaran TNI agar menjadikan kasus ini sebagai pembelajaran.
鈥淜ami berharap kejadian ini menjadi yang terakhir. Setiap prajurit TNI harus selalu menjunjung tinggi profesionalisme, disiplin, dan integritas dalam menjalankan tugasnya. Perlu ada peningkatan dalam pengawasan internal serta penguatan nilai-nilai keprajuritan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan,鈥 tegasnya.
Farah juga mendorong evaluasi dalam sistem pembinaan personel di lingkungan TNI, termasuk peningkatan pendidikan hukum dan etika militer, agar setiap prajurit memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai batasan serta tanggung jawab mereka sebagai aparat negara
Terkait dengan kasus oknum TNI di Lampung, yang baru-baru ini menjadi perhatian publik, Farah Puteri Nahlia menegaskan bahwa ia dan Komisi I DPR RI akan terus mengawal proses hukum yang sedang berjalan.
鈥淜ami berharap proses hukum terhadap oknum TNI yang diduga terlibat dalam kasus di Lampung dapat berjalan transparan dan adil. Kami juga mendorong agar vonis yang dijatuhkan nantinya benar-benar setimpal dengan perbuatan yang dilakukan, sehingga dapat memberikan efek jera serta memastikan keadilan bagi korban dan keluarganya,鈥 ujar Farah.
Ia juga meminta agar masyarakat turut aktif dalam mengawasi jalannya persidangan, serta berharap TNI tetap berkomitmen untuk menindak tegas anggotanya yang melanggar hukum, tanpa pandang bulu
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan TNI tetap menjadi institusi yang kuat, profesional, dan selalu melindungi rakyat sesuai dengan amanat konstitusi.
Vonis penembak bos rental
Sebelumnya diberitakan, dua anggota TNI Angkatan Laut (AL), Kepala Kelasi Bambang Apri Atmojo dan Sersan Satu Akbar Adli, divonis penjara seumur hidup atas kasus penembakan bos rental mobil Ilyas Abdurrahman (48) di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak.
Bos Rental Mobil Tewas Ditembak
Amnesty International Minta Pemerintah Revisi UU Peradilan Militer usai Kasus Penembakan Bos Rental |
---|
Keluarga Bos Rental Mobil Curhat Masih Sakit Hati, Meski Oknum TNI AL Dipecat dan Dihukum Penjara |
---|
Anak Bos Rental Mobil Belum Maafkan Oknum TNI Pembunuh Ayahnya: Kami Masih Sakit Hati |
---|
Penembakan Bos Rental Mobil, Amnesty International Nilai Jadi Momentum Revisi UU Peradilan Militer |
---|
Respons Anak Bos Rental Mobil soal 3 Anggota TNI AL Tak Perlu Bayar Restitusi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.