Kasus Korupsi Minyak Mentah
Proses Hukum Kasus Tata Kelola Minyak Mentah Diharapkan Transparan dan Akuntabel
Selain itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya dan selalu mencari tahu fakta yang
Penulis:
Reynas Abdila
Editor:
Acos Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Serikat Pekerja Pertamina Unit Pemasaran III (SPP UPms III) yang berada di bawah naungan Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) menyatakan dukungannya terhadap upaya pemberantasan korupsi di Pertamina.Â
Serikat pekerja ini menghargai dan menghormati proses hukum yang sedang berjalan di Kejaksaan Agung terkait kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina, Subholding, serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018-2023.
Mereka menyampaikan keprihatinannya atas dugaan praktik korupsi yang melibatkan pejabat subholding Pertamina.
Hal ini dapat mencederai nilai integritas seluruh pekerja Pertamina dan menurunkan kepercayaan publik terhadap perusahaan.Â
Pihaknya berharap agar proses hukum dapat berjalan dengan terbuka, transparan, adil, dan akuntabel.
"Kami berharap proses hukum dapat berjalan secara terbuka, transparan, adil dan akuntabel," ujar Ketua Umum SPP UPms III, M. Nasyirul Hikam, dalam keterangan pers, Kamis (6/3/2025).
Baca juga: Kasus Korupsi Pertamina Jadi Momen Bersih-bersih di BUMN, Jaksa Agung: Kalau Ada Korupsi Kita Sikat
Selain itu, pihaknya juga menanggapi isu yang berkembang terkait dengan informasi yang menyebutkan bahwa BBM yang didistribusikan oleh Pertamina adalah minyak oplosan.Â
Serikat pekerja menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak benar.Â
Mereka menegaskan bahwa Pertamina selalu berkomitmen untuk menjalankan program dan aturan yang berlaku, dan pengujian kualitas BBM selalu dilakukan secara menyeluruh oleh lembaga-lembaga pengujian yang diakui.
Di antaranya Lembaga Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) yang diawasi BPH Migas, SKK Migas, Direktorat Jenderal Migas, serta Kementerian ESDM.
Pihaknya juga menginstruksikan seluruh anggota dan pekerja di lingkungan Pertamina untuk tetap fokus pada operasional dan pemenuhan kebutuhan BBM, khususnya di wilayah Jawa Bagian Barat.
Sebab, mengingat permintaan Gas LPG dan BBM menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.Â
Mereka menekankan pentingnya pelayanan terbaik kepada masyarakat di masa yang krusial ini.
Baca juga: Tom Lembong Ajukan Eksepsi usai Didakwa Korupsi Impor Gula, Minta Dibebaskan dari Tahanan
Selain itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya dan selalu mencari tahu fakta yang sebenarnya.
"Kami menegaskan bahwa Pertamina telah berkomitmen untuk menjalankan perintah negara sesuai dengan program dan aturan yang berlaku," ujarnya.Â
Ia menambahkan, dalam situasi saat ini, pihaknya berharap agar Pertamina tetap mendapat dukungan dan kepercayaan dari masyarakat, agar kebutuhan energi di seluruh pelosok negeri dapat tetap terpenuhi.
Kasus Korupsi Minyak Mentah
Jaksa Agung Yakin Tersangka Korupsi Minyak Mentah di Pertamina Akan Bertambah |
---|
Ada Tudingan Terungkapnya Korupsi Pertamina untuk 'Ganti Pemain', Begini Kata Jaksa Agung |
---|
Ahok Diperiksa Lebih Dulu Oleh Kejagung soal Kasus Korupsi Pertamina, Apa Alasannya? |
---|
Jaksa Agung Yakin Tersangka Kasus Korupsi Pertamina Tak Hanya 9 Orang, Pasti Akan Bertambah |
---|
Alasan Kejagung Periksa Ahok Lebih Dulu Sebelum Direksi Pertamina: Pak Ahok Kan yang Minta |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.