Hasto Kristiyanto dan Kasusnya
Profil Arief Budiman, eks Ketua KPU Diperiksa KPK Terkait Kasus Hasto, Dicecar 29 Pertanyaan
Berikut profil Arief Budiman, mantan Ketua KPU periode 2012-2022 dan kini menjadi Komisaris PT PLN Indonesia Power, yang diperiksa oleh KPK soal Hasto
Penulis:
Falza Fuadina
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Arief Budiman merupakan mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) periode 2012-2022 yang kini menjadi Komisaris PT PLN Indonesia Power, anak perusahaan PT PLN (Persero).Â
Namanya menjadi sorotan lantaran ia dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (15/1/2025).
Ia bersama Evi Novida Ginting, yang juga merupakan mantan Komisioner KPU, diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan suap yang menjerat eks caleg PDIP Harun Masiku dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Arief Budiman mengaku dicecar 29 pertanyaan oleh penyidik lembaga antirasuah.
Baik Arief maupun Evi Novida menyatakan bahwa mereka tidak menyampaikan informasi baru kepada tim penyidik terkait kasus Hasto Kristiyanto dan Harun Masiku.
"Ada 29 pertanyaan. Sama seperti waktu lima tahun lalu, sama persis enggak ada yang baru," ucap Arief kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.
Arief juga menyebut penyidik tidak menanyakan nama lain terkait proses pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR 2019–2024.Â
Ia mengatakan, penyidik KPK hanya fokus terhadap perkara Harun Masiku.
"Enggak sih kalau yang nama baru enggak ada. Enggak, tetap fokus ke yang Harun Masiku saja," ujarnya.
Lantas siapa Arief Budiman? Berikut profilnya.
Profil Arief Budiman
Baca juga: Eks Komisioner KPU Arief Budiman dan Evi Novida Kompak Bilang Tak Ada Hal Baru Usai Diperiksa KPK
Arief Budiman, S.S, S.IP, M.BA lahir di Surabaya pada 2 Maret 1974.
Arief Budiman menempuh dua kali pendidikan Sarjana, yang pertama pada bidang Sastra Inggris di Universitas 17 Agustus 1945. Lalu, ia mengambil jurusan Hubungan Internasional di Universitas Airlangga (Unair).
Tak sampai di situ, ia juga berhasil meraih gelar Magister di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Arief Budiman mengawali kariernya sebagai Peneliti Jawa Pos Institute of Pro-Otonomi pada 2002–2004.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.