bet365×ãÇòͶע

Selasa, 6 Mei 2025

Dugaan Korupsi di Kementerian Pertanian

Kala BPK Disebut Minta Uang di 3 Sidang Kasus Korupsi Berbeda dalam Sepekan

BPK disebut di tiga persidangan soal kasus korupsi hanya dalam waktu sepekan. Ketiga kasus itu yaitu korupsi SYL, suap Achsanul Qosasi, dan Tol MBZ.

BPK RI
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. BPK disebut di tiga persidangan soal kasus korupsi hanya dalam waktu sepekan. Ketiga kasus itu yaitu korupsi SYL, suap Achsanul Qosasi, dan Tol MBZ. 

TRIBUNNEWS.COM - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) benar-benar tengah menjadi sorotan publik.

Bagaimana tidak, lembaga independen ini disebut dalam tiga kasus korupsi berbeda yang kini tengah disidangkan hanya dalam sepekan.

Bahkan, dalam ketiga persidangan itu, BPK disebut meminta uang untuk kepentingan yang berbeda.

Contohnya, anggota BPK disebut meminta uang sebesar Rp 12 miliar agar Kementerian Pertanian (Kementan) memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Adapun hal tersebut disampaikan dalam persidangan perkara gratifikasi dan pemerasan di lingkungan Kementan dengan terdakwa eks Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), pada Rabu (8/5/2024).

Selanjutnya, BPK lagi-lagi disebut dalam persidangan perkara korupsi pengadaan BTS 4G Bakti Kominfo yang turut menjerat mantan anggotanya, yaitu Achsanul Qosasi, yang digelar pada Selasa (14/5/2024).

Diketahui, Achsanul Qosasi didakwa menerima uang Rp 40 miliar demi memberikan predikat WTP terhadap proyek BTS 4G tersebut.

Pada hari yang sama, BPK kembali disebut dalam persidangan perkara pemenangan pembangunan Tol Jakarta Cikampek (Japek) II elevated atau Jalan Layan Mohammed bin Zayed alias MBZ oleh salah satu saksi yaitu salah satu pejabat PT Waskita Karya, Sugiharto.

Dia menyebut atasannya bernama Bambang Rianto meminta kepadanya untuk menyediakan uang Rp 10,5 miliar untuk keperluan BPK.

Untuk selengkapnya berikut rinciannya terkait terseretnya BPK dalam tiga kasus korupsi.

1. Auditor BPK Disebut Minta Rp 12 M agar Kementan WTP

Pada persidangan Rabu pekan lalu, seorang saksi sekaligus Sekretaris Dirjen Prasarana dan Sarana (PSP) Kementan, Hermanto, menyebut adanya permintaan uang sebesar Rp 12 miliar agar Kementan memperoleh predikat WTP.

Baca juga: Dirjen Kementan Sampai Geleng-geleng Kepala Diminta Rp 1 M untuk Umrah SYL: Gimana Caranya Ini?

Adapun hal ini disampaikan Hermanto ketika ditanya oleh jaksa KPK terkait audit BPK lantaran ditemukan ada temuan tak wajar termasuk iuran pegawai Kementan untuk memenuhi kebutuhan pribadi dan keluarga SYL.

Jaksa pun turut bertanya apakah Hermanto juga mengenali auditor BPK bernama Victor Daniel Siahaan.

Selain itu, tanya jaksa, apakah Hermanto juga pernah dimintai uang oleh Victor agar Kementan memperoleh predikat WTP.

Halaman
1234
Sumber:
Berita Rekomendasi
asd
  • Berita Terkini

    © 2025 bet365×ãÇòͶע, a subsidiary of . All Right Reserved
    bet365×ãÇòͶע Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan