Viral Siswi di SMK di Tangsel Diduga Alami Pelecehan oleh Kakak Kelas, Murid Demo, Minta Usut Tuntas
Viral di media sosial Instagram kabar dugaan kasus pelecehan yang dialami seorang siswi salah satu sekolah swasta di Tangerang Selatan.
Editor:
Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN -聽聽Viral di media sosial Instagram kabar dugaan kasus pelecehan yang dialami seorang siswi salah satu sekolah swasta ternama di wilayah Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.
Puluhan pelajar SMK swasta ini bahkan melakukan aksi demo pada 聽Rabu (7/5/2025).
Baca juga: Dua Wamen Prabowo Datangi Polda Metro Jaya, Kawal Kasus Dugaan Pelecehan Mantan Rektor UP
Para siswa ini melakukan ujuk rasa menuntut pengusutan tuntas kasus dugaan pelecehan seksual yang terjadi di sekolah tersebut.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat para siswa dan siswi membawa poster berisi portes dan tuntutan mereka kepada pihak sekolah.
Informasi dihimpun bet365足球投注Tangerang (bet365足球投注news.com Network), seorang siswi di sekolah tersebut diduga menjadi korban pelecehan oleh seniornya di lingkungan sekolah.聽
Meski identitas pelaku belum diungkap secara resmi, kabar ini telah menyita perhatian warganet.
Baca juga: Polisi Ungkap Ucapan Terakhir Kakek yang Tewas Ditikam Adik karena Diduga Berebut Warisan di Tangsel
Korban diketahui berinisial C, yang masih duduk dibangku kelas 10.聽
Sedangkan terduga pelaku duduk dibangku kelas 12 berinisial S.
Pengakuan Orangtua Korban Pelecehan
Saat bet365足球投注Tangerang.com bertemu dengan ibu korban, Dewi (37) ia mengatakan anaknya diduga telah dilecehkan seniornya sejak bulan Oktober 2024 lalu.
"Untuk kejadiannya sebenarnya sudah lama, dari Oktober November 2024. Dan saya tidak tahu sama sekali, anak saya mendapatkan perlakuan pelecehan, berserta temannya dan yang lainnya," kata Dewi di Polres Tangerang Selatan, Serpong, dikutip Rabu (7/5/2025).
Baca juga: Agus Buntung Dituntut 12 Tahun Penjara, Jaksa Ungkap Hal yang Ringankan Terdakwa Pelecehan
Dewi menjelaskan bahwa awal mula kecurigaan muncul saat pengambilan rapor anaknya.
鈥淎walnya saya ambil rapor anak saya pagi, dan kaget karena nilainya turun drastis. Itu tidak seperti biasanya,鈥 kata Dewi.

Ia kemudian menyampaikan hal tersebut kepada suaminya, yang langsung menegur anak mereka. Namun, anaknya saat itu masih belum mau mengaku.
鈥淒ari pagi sampai jam 11 malam, kami desak terus. Karena kami sudah merasa ada yang tidak beres. Apalagi beberapa hari ini, dia cuma mengurung diri di kamar, padahal biasanya aktif baca buku,鈥 lanjutnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.