Kecurigaan Orangtua Korban Dugaan Pelecehan Siswi SMK di Tangsel, Berawal dari Nilai Rapor
Kasus dugaan pelecehan yang dialami seorang siswi SMK dicurigai orangtuanya saat pengambilan rapor. Nilai anaknya turun drastis.
Editor:
Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Kasus dugaan pelecehan yang dialami seorang siswi salah satu sekolah swasta ternama di wilayah Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten menggegerkan publik.聽
Baca juga: Viral Siswi di SMK di Tangsel Diduga Alami Pelecehan oleh Kakak Kelas, Murid Demo, Minta Usut Tuntas
Informasi dihimpun bet365足球投注Tangerang (bet365足球投注news.com Network), seorang siswi di sekolah tersebut diduga menjadi korban pelecehan oleh seniornya di lingkungan sekolah.聽
Meski identitas pelaku belum diungkap secara resmi, kabar ini telah menyita perhatian warganet.
Korban diketahui berinisial C, yang masih duduk dibangku kelas 10.聽
Sedangkan terduga pelaku duduk dibangku kelas 12 berinisial S.
Orangtua Curiga dari Nilai Rapor
Saat bet365足球投注Tangerang.com bertemu dengan ibu korban, Dewi (37) mengatakan awal pelecehan ini dialami anaknya.聽
Dewi menjelaskan bahwa awal mula kecurigaan muncul saat pengambilan rapor anaknya.
Baca juga: Datangi Rumah Siswi Korban Pelecehan Seksual di Pamulang, Pilar Saga: Kami Berikan Dukungan Moral
鈥淎walnya saya ambil rapor anak saya pagi, dan kaget karena nilainya turun drastis. Itu tidak seperti biasanya,鈥 kata Dewi saat ditemui di Polres Tangerang Selatan, Serpong, dikutip Rabu (7/5/2025).
Ia kemudian menyampaikan hal tersebut kepada suaminya, yang langsung menegur anak mereka. Namun, anaknya saat itu masih belum mau mengaku.

鈥淒ari pagi sampai jam 11 malam, kami desak terus. Karena kami sudah merasa ada yang tidak beres. Apalagi beberapa hari ini, dia cuma mengurung diri di kamar, padahal biasanya aktif baca buku,鈥 lanjutnya.
Setelah didesak, korban akhirnya mengaku bahwa dirinya mengalami pelecehan dari seniornya di sekolah.
Anaknya diduga telah dilecehkan seniornya sejak bulan Oktober 2024 lalu.
"Untuk kejadiannya sebenarnya sudah lama, dari Oktober November 2024. Dan saya tidak tahu sama sekali, anak saya mendapatkan perlakuan pelecehan, berserta temannya dan yang lainnya,"聽
Baca juga: Dua Wamen Prabowo Datangi Polda Metro Jaya, Kawal Kasus Dugaan Pelecehan Mantan Rektor UP
Dewi mencoba menghubungi pihak sekolah, namun merasa kecewa karena tidak ada informasi yang diberikan sejak awal.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.