Sukses Dirampungkan, DTSEN Jadi Bukti Sinergi Para Menteri
Kepala Badan Pusat Statistik sampaikan apresiasi kepada Kemensos atas perannya dalam menyelesaikan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, menyampaikan apresiasi kepada Kemensos atas perannya dalam menyelesaikan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Ia menegaskan bahwa tanpa kolaborasi lintas sektoral, arahan Presiden Prabowo untuk menyusun data tunggal tidak akan dapat terwujud.
"Terima kasih kepada Pak Mensos (Saifullah Yusuf) dengan rasa legowo telah menyampaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)," kata Amalia Adininggar Widyasanti usai menyerahkan DTSEN ke Kemensos di kantor Bappenas, Kamis (20/2/2025).
Ia juga berterima kasih kepada kementerian terkait lainnya karena telah menyerahkan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) dan Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). Data tersebut juga dipadankan dengan data PLN dan Dukcapil. "Sehingga, kami saling melengkapi yang akhirnya selesai," katanya.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyampaikan bahwa penyusunan DTSEN berawal dari arahan Presiden Prabowo kepada dirinya dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo untuk memastikan pekerjaan di Kemensos didukung oleh data yang akurat. Ia pun bersyukur dapat bekerja sama dengan berbagai kementerian dan lembaga dalam menjalankan amanat tersebut dengan baik.
"Sungguh satu hal yang mungkin bisa dikatakan sebagai catatan sejarah baru dalam urusan data," katanya.
Ia mengatakan upaya agar Indonesia bisa memiliki satu data sudah dilakukan berulang kali. Akhirnya, data tunggal baru bisa terwujud. "Di era Presiden Prabowo inilah dengan arahan yang jelas dan dengan keterbukaan semua menteri, akhirnya bisa terwujud," kata Gus Ipul.
Baca juga: Kemensos Targetkan Pencairan Bansos Triwulan Pertama Tahun 2025 Tuntas Sebelum Ramadan
Pada kesempatan yang sama, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional  (PPN) atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Rachmat Pambudy, mengucapkan terima kasih dan selamat secara khusus kepada BPS, Kemenko Pemas, dan Kemensos atas rampungnya DTSEN. Sama dengan Gus Ipul, ia mengatakan DTSEN sebagai sejarah baru Indonesia.
"Saya terus terang juga baru ngeh bagus namanya, DTSEN, kata pak wakil katanya seperti sign, ke kiri, ke kanan," katanya. Â
DTSEN merupakan integrasi tiga pangkalan data utama, yaitu DTKS, Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), dan Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). Konsolidasi data ini kemudian diuji silang oleh BPS dengan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) milik Kementerian Dalam Negeri guna memastikan akurasi data.
Ke depan, DTSEN akan menjadi acuan baru bagi seluruh kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah untuk penyaluran bantuan sosial dan program pemberdayaan yang lebih tepat sasaran.
Setelah ditandatangani oleh Presiden, DTSEN kemudian diserahkan kepada Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Pemas), Kementerian Sosial (Kemensos), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), serta Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk menjalani proses uji petik, pemutakhiran data, serta menjadi acuan dalam perencanaan program. (*)
Baca juga: Kemensos Siap Manfaatkan DTSEN untuk Penyaluran Bansos yang Lebih Tepat Sasaran
Cak Imin Bicara Wacana Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Kami Serahkan ke Kemensos |
![]() |
---|
Fatma Saifullah Yusuf: Kartini Hadir Membawa Arti, Perempuan Juga Bisa Berprestasi |
![]() |
---|
Pentingnya Keterlibatan Lembaga Resmi dalam Proses Penilaian Gelar Pahlawan, Termasuk Soeharto |
![]() |
---|
Teken MoU, Kemensos dan KemenPPPA Perkuat Sinergi Lindungi Perempuan & Anak |
![]() |
---|
Upaya Kemensos Entaskan Kemiskinan bersama Kepala Daerah: Sinergi melalui Sekolah Rakyat dan DTSEN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.