Lokal Asri
Sederet Manfaat Urban Farming Bagi Kesehatan, Lebih dari Panen Makanan Sehat
Lebih dari sekadar memanen makanan sehat, urban farming menawarkan solusi inovatif untuk menjawab tantangan kesehatan, baik fisik maupun mental.
Penulis:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - bet365×ãÇòͶעners pastinya sudah tak asing lagi dengan konsep urban farming. Urban farming bukan sekadar tren, tetapi juga upaya nyata dalam menciptakan lingkungan yang lebih hijau, mengurangi jejak karbon, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya yang ada di perkotaan.Â
Urban Farming atau pertanian kota semakin populer di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Bahkan, konsep ini bisa dilakukan dengan mudah di halaman rumah. Seperti menanam sayuran di pot atau hidroponik, membuat kebun vertikal di dinding rumah, hingga memanfaatkan lahan sempit untuk menanam tanaman herbal.
Lebih dari sekadar memanen makanan sehat, urban farming menawarkan solusi inovatif untuk menjawab tantangan kesehatan, baik fisik maupun mental. Berikut ini bet365×ãÇòͶעnews kutip dari pelbagai sumber, Jumat (7/3/2025), empat manfaat urban farming bagi kesehatan tubuhÂ
1. Sumber Makanan Sehat
Manfaat pertama dari menerapkan urban farming di rumah adalah terpenuhinya sumber makanan sehat. Sayuran atau buah yang ditanam di halaman rumah, maupun dengan metode urban farming lainnya, akan memudahkanmu mendapatkan makanan sehat secara langsung tanpa perlu khawatir terkontaminasi pestisida atau bahan kimia berbahaya lainnya.
Selain menyehatkan, dengan mendapatkan sumber makanan langsung di rumah, juga akan meminimalisir pengeluaran belanja bulanan, bet365×ãÇòͶעners! Kamu nggak perlu pergi ke supermarket atau pasar untuk membeli buah atau sayur, karena bisa langsung petik di pekarangan sendiri.
Dengan menanam buah dan sayur di rumah, kamu bisa memantau pertumbuhannya secara langsung tanpa perlu menggunakan bahan kimia. Mengonsumsi sayur atau buah yang bebas dari pestisida dan bahan kimia berbahaya dapat memberikan manfaat bagi kesehatan serta membantu menekan risiko penyakit yang tidak diinginkan.
Baca juga: 6 Jenama Fesyen Lokal yang Ramah Lingkungan, Bantu Jaga Bumi Tetap Asri
2. Lebih Rutin Makan Buah dan Sayur
Dengan menerapkan urban farming di rumah, tentu membuat kita jadi lebih rutin makan buah dan sayur bukan? Lantaran bisa mendapatkan buah dan sayur dengan mudah, hal ini cenderung akan membuat kita lebih rutin makan buah dan sayur.
Menukil dari laman Halodoc, sebuah penelitian mencatat bahwa tingkat konsumsi sayur dan buah pada pelaku urban farming bisa meningkat secara signifikan, bahkan mencapai 3,5 kali lipat lebih banyak. Dalam beberapa kasus, konsumsi sayur dan buah mereka bahkan bisa mencapai hingga lima kali dalam sehari.Â
Hal tersebut tidak hanya berkontribusi pada pola makan yang lebih sehat, tetapi juga membantu meningkatkan asupan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga daya tahan dan kesehatan secara menyeluruh.
3. Meningkatkan Aktivitas Fisik
Manfaat lain dari urban farming adalah meningkatkan aktivitas fisik. Kegiatan bercocok tanam dalam urban farming melibatkan berbagai gerakan tubuh yang bermanfaat bagi kesehatan secara menyeluruh. Beberapa metode urban farming yang dapat meningkatkan aktivitas fisik antara lain berkebun konvensional di halaman rumah, membuat kebun vertikal, serta bertanam dengan sistem hidroponik atau aquaponik.
Saat menggali tanah, menanam benih, menyiram tanaman, hingga memanen hasilnya, tubuh secara alami melakukan aktivitas seperti membungkuk, mengangkat, dan berjalan yang dapat meningkatkan fleksibilitas serta kekuatan otot.Â
Lokal Asri
Museum di Tengah Kebun: Oase Tropis Penuh Koleksi Antik, Cocok Jadi Tempat Healing di Jakarta! |
---|
Herbal Nusantara: Solusi Alami Jaga Daya Tahan Tubuh Saat Musim Berganti |
---|
Cangkang Kerang Bisa Jadi Uang? UMKM ini Punya Ide Usaha Kreatif dan Dukung Ekonomi Keberlanjutan |
---|
Wisata Alam di Tengah Tangsel, Kampung Ekowisata Keranggan Hadirkan Nuansa Asri |
---|
5 Jamu Tradisional untuk Diet Sehat, Merawat Tubuh Alami Tanpa Merusak Lingkungan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.