Lokal Asri
Museum di Tengah Kebun: Oase Tropis Penuh Koleksi Antik, Cocok Jadi Tempat Healing di Jakarta!
bet365×ãÇòͶעners yang suka berkunjung ke museum, tetapi mendambakan suasana yang lebih sejuk nan asri, Museum di Tengah Kebun bisa menjadi opsi!
Penulis:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COMÂ - Belakangan, museum menjadi salah satu destinasi wisata favorit bagi warga Jakarta dan sekitarnya. Setiap akhir pekan, museum-museum seperti Museum Nasional dipadati pengunjung yang datang untuk menikmati pengalaman edukatif sekaligus menyenangkan.Â
Tren ini tentunya tidak lepas dari meningkatnya minat masyarakat terhadap sejarah, budaya, dan ruang publik yang estetik untuk berwisata sambil belajar. Selain itu, banyak museum kini tampil lebih menarik dengan berbagai pembaruan tampilan, program interaktif, hingga spot-spot Instagramable yang membuatnya semakin diminati generasi muda.
bet365×ãÇòͶעners yang suka berkunjung ke museum, tetapi mendambakan suasana yang lebih sejuk nan asri, Museum di Tengah Kebun bisa menjadi opsi!
Dengan dikelilingi taman rimbun yang menenangkan, museum ini menawarkan pengalaman menikmati koleksi ribuan artefak kuno di tengah suasana tropis yang tak jauh dari hiruk pikuk ibu kota. Cocok untuk healing di akhir pekan, Museum di Tengah Kebun berlokasi di Jalan Kemang Timur Nomor 66, Jakarta Selatan.Â
Usut punya usut, bangunan Museum di Tengah Kebun ini merupakan rumah seorang pengusaha dari tokoh periklanan Indonesia, Sjahrial Djalil. Dibangun di atas tanah seluas 5.000 meter persegi, Sjahrial mengesahkan kediamannya itu sebagai museum melalui notaris pada 2009 silam.
Baca juga: Kampung Ondomohen: Transformasi dari Kawasan Kumuh jadi Kampung Wisata Berwawasan Lingkungan
Sjahrial sendiri sengaja mendesain kediamannya itu dengan dikelilingi taman yang rimbun. Dalam benaknya, museum miliknya itu harus berbeda — dibuat dengan konsep museum terbuka hijau, cocok menjadi tempat untuk melepas penat dari hiruk pikuk kota Jakarta.

Bangunan ‘Museum di Tengah Kebun’ di desain dari berbagai sisa bangunan bersejarah. Bagian dinding museum dibangun dengan 65.000 batu bata dari bekas gedung VOC dan 15.000 batu bata tua dari gedung meteorologi yang dibangun 1896. Bahkan, bagian engsel pintu pun berasal dari Penjara Wanita, Bukit Duri, Jakarta, yang merupakan peninggalan gedung Meester Cornelis pada abad ke-18.
Sjahrial membagi koleksi Museum di Tengah Kebun ke dalam 17 ruangan. Seperti Ruang Buddha yang berisi koleksi patung Buddha dari berbagai negara Ruang Dewi Sri yang sebagian besar berisi peralatan dapur, arca, dan guci dari masa lampau; Ruang Loro Blonyo yang berisi patung Loro Blonyo; hingga Ruang Wilhelm yang berisi lukisan Raja Wilhelm dari Jerman.
Ada satu ruangan yang unik dari Museum di Tengah Kebun, di mana tak lain adalah Ruang Singa Garuda. Ini merupakan ruang kamar mandi berukuran 9x11 meter yang di dalamnya terdapat kursi malas dari Dinasti Qing, lampu minyak Prancis dari abad ke-19, dan bangku mahagoni milik Raja George II.
Sekitar 4.000 koleksi barang seni dan bersejarah ada di Museum di Tengah Kebun. Beberapa di antaranya yang menonjol seperti arca Ganesha di tengah taman yang dipahat pada tahun 800-an, kenong gamelan Jawa Timur yang dibuat pada akhir 1800-an, sejumlah tongkat Raja Jawa dan Eropa, arca Bodhisatwa Wajrapani, koleksi benda dari kuburan Toraja, hingga fosil kerang dari Marocco dan fosil lebah di Sangiran Jawa Tengah yang menjadi salah satu koleksi tertua di museum ini.Â

Menilik dari akun Instagram @museumditengahkebun, ada beberapa spot Instagramable yang turut dihadirkan. Seperti di area kolam renang yang mana dikelilingi pepohonan rindang hingga Ruang Buddha Myanmar.
Berkat koleksi bersejarah yang kaya serta inovasi dalam penataan ruang dan tampilan, Museum di Tengah Kebun pernah meraih penghargaan Anugerah Purwakalaghra dalam ajang Indonesia Museum Awards 2013.Â
Saat itu, museum ini dinobatkan sebagai Museum Terbaik DKI Jakarta sekaligus peraih kategori Penataan Koleksi Terbaik. Setahun berselang, pada 2014, Museum di Tengah Kebun kembali mendapat apresiasi dalam ajang yang sama sebagai Museum Cantik (Engaging Museum).

Baca juga: Wisata Alam di Tengah Tangsel, Kampung Ekowisata Keranggan Hadirkan Nuansa Asri
Museum di Tengah Kebun bisa dikunjungi setiap Sabtu dan Minggu yang masing-masing dibagi menjadi dua sesi — sesi pagi 9.30-11.30 WIB, dan sesi siang 12.30-14.30 WIB. Museum ini bisa dikunjungi secara gratis dengan kapasitas pengunjung minimal 7 orang dan melakukan reservasi H-2 sebelum berkunjung.
Gimana bet365×ãÇòͶעners, tertarik berakhir pekan ke Museum di Tengah Kebun?
#LokalAsri #ArahkanAksiAsrikanIndonesia #bet365×ãÇòͶעNetwork #MataLokalMenjangkauIndonesia
Lokal Asri
Tak Lagi Jadi Sampah, Ban Bekas Disulap Pengrajin Jadi Sumber Rezeki |
---|
Menengok Masjid-Masjid Go Green di Indonesia: Ibadah Khusyuk, Lingkungan Jadi Sejuk |
---|
Usung Keberlanjutan, Pramono Anung Siap Dukung Mata Lokal Fest 2025 |
---|
5 Rempah Tradisional yang Bisa Dijadikan Pewarna Alami untuk Kue Lebaran Sehat |
---|
Lestari Forum 2025: 77,5 Persen Masyarakat Terapkan ESG, tapi Hanya 18 Persen yang Paham Konsepnya |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.