Viral Pria di China Berhenti Bekerja demi Rawat Anak, tapi Kemudian Alami Depresi dan Berujung Cerai
Seorang ayah di China resign dari pekerjaannya demi mengurus anak, tapi kemudian kewalahan, depresi dan berujung pada perceraian.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM ¨C Seorang ayah di China berhenti dari pekerjaannya yang bergaji tinggi demi merawat bayinya.
Namun, ia kemudian menceraikan istrinya yang dianggap tidak mendukung dan mengaku menderita depresi pascapersalinan.
Mengutip South China Morning Post (SCMP), pria berusia 33 tahun dari Provinsi Sichuan ini populer di media sosial dengan julukan ¡°Ayah Jasmine.¡±
Ia kerap membagikan rutinitas mengasuh anak di media sosial dan telah menarik 11.000 followers.
Ayah Jasmine merupakan mantan manajer penjualan makanan hewan peliharaan.
Dulunya ia memperoleh penghasilan sekitar 20.000 yuan (Rp45 juta) per bulan.
Kini, ia mengaku hanya mendapatkan 4.000 yuan (Rp9 juta) dari menjual produk bayi melalui siaran langsung.
Putrinya, Jasmine, lahir pada Mei 2023.
Kedua orang tua dari pihaknya maupun istrinya bekerja di luar kota.
Karena tidak memiliki anggaran untuk menyewa pengasuh, Ayah Jasmine memutuskan untuk menjadi ayah rumah tangga penuh waktu.
Pekerjaannya dinilai lebih fleksibel dibandingkan pekerjaan istrinya yang stabil di pemerintahan, sehingga ia berhenti bekerja setelah masa cuti melahirkan istrinya berakhir.
Baca juga: Gelar Pesta 1 Bulan Kelahiran Anjingnya, Pria di China Ditegur karena Dinilai Ganggu Ketertiban
Ia biasanya bangun pukul 6 pagi karena tangisan bayinya.
Setelah itu, ia menyiapkan susu formula, mengganti popok, dan menghabiskan waktu berjam-jam bermain sebelum membawa Jasmine ke taman.
Sekitar pukul 5 sore, ketika Jasmine tidur siang, barulah ia punya waktu untuk memasak dan membuat video.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.