Trump Terapkan Tarif Timbal Balik
Apple Diperkirakan Kena Dampak Tarif Rp15 Triliun, Sebagian Besar Produksi iPhone Pindah ke India
Apple mengatakan akan mengalihkan produksi sebagian besar iPhone dan perangkat lain yang akan dijual di AS dari China ke India.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM 鈥 Apple melaporkan laba kuartal pertama yang melampaui ekspektasi pada Kamis (1/5/2025).
Namun, tarif impor Amerika Serikat masih membayang-bayangi perusahaan dan mengganggu rantai pasokan global mereka.
Dilansir NDTV, Apple memperkirakan bahwa tarif AS akan menambah biaya sebesar 900 juta dolar AS (sekitar Rp15 triliun) pada kuartal saat ini.
Namun, dampaknya masih "terbatas" pada awal tahun ini, menurut CEO Apple, Tim Cook.
Cook menyatakan bahwa mayoritas iPhone yang beredar di AS nantinya akan berasal dari India, bukan lagi dari China.
鈥淜ami tidak dapat memperkirakan dampak tarif secara tepat karena belum tahu langkah-langkah potensial yang akan diambil hingga akhir kuartal,鈥 ujar Cook.
鈥淒engan asumsi tidak ada perubahan terhadap tarif global, kebijakan, dan aplikasinya hingga akhir kuartal, serta tidak ada tarif baru yang ditambahkan, kami memperkirakan tambahan biaya sebesar $900 juta,鈥 tambahnya.
Tarif timbal balik yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump telah menyebabkan beban pajak impor tinggi terhadap produk asal China.
Tujuannya adalah untuk mendorong perusahaan, termasuk Apple, agar memproduksi lebih banyak barang di dalam negeri.
Meskipun begitu, pemerintah AS mendapat tekanan untuk mengurangi dampak kebijakan tersebut.
Tidak lama setelah tarif diberlakukan, sejumlah produk elektronik, termasuk ponsel dan komputer, akhirnya dikecualikan dari daftar tarif.
Baca juga: China Umumkan Daftar Produk AS Bebas dari Tarif 125 Persen, Sinyal Terbuka Negosiasi Perang Dagang?
鈥淎pple secara proaktif membangun inventaris sebelum kebijakan tarif diberlakukan,鈥 kata Le Xuan Chiew, manajer penelitian dari Canalys.
鈥淒engan ketidakpastian kebijakan yang terus berubah, Apple kemungkinan besar akan semakin mengalihkan produksi iPhone untuk pasar AS ke India, demi mengurangi risiko ke depan,鈥 lanjutnya.
Meski iPhone buatan China masih menyumbang mayoritas pengiriman ke AS, produksi di India mulai meningkat pada akhir kuartal, menurut Canalys.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.