bet365足球投注

Sabtu, 3 Mei 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

600 Tentara Korea Utara yang Tewas Dikremasi di Rusia, Abunya Dikirim Pulang

Korea Selatan mengatakan 600 tentara Korea Utara tewas ketika bertempur bersama Rusia di Kursk untuk melawan Ukraina dan 2.000 lainnya terluka.

Foto: Vladimir Smirnov, TASS/Kremlin
PUTIN KUNJUNGI DPRK - Foto diambil dari publikasi Kantor Presiden Rusia, Rabu (30/4/2025), memperlihatkan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) berjalan bersama Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kiri) di Pyongyang pada 18 Juni 2024. Pada 30 April 2025, Korea Selatan mengatakan ada 600 tentara Korea Utara yang tewas ketika berperang membantu Rusia. 

TRIBUNNEWS.COM -聽Intelijen Korea Selatan mengatakan mereka mendapatkan informasi mengenai jumlah tentara Korea Utara yang tewas ketika bertempur bersama pasukan Rusia.

Anggota komite intelijen parlemen, Lee Seong-kweun, mengumumkan sekitar 600 tentara Korea Utara tewas dalam perang melawan Ukraina.

"Sejauh ini, korban di pihak tentara Korea Utara diperkirakan mencapai sekitar 4.700, termasuk sekitar 600 kematian," kata anggota parlemen Lee Seong-kweun kepada wartawan dalam konferensi pers pada hari Rabu (30/4/2025).

Jumlah tersebut merupakan perkiraan jumlah kematian sejak Korea Utara dikabarkan mengirim tentara ke Rusia pada Oktober tahun lalu.

"Diperoleh informasi bahwa jenazah prajurit yang gugur dikremasi secara lokal di Kursk sebelum abunya diangkut kembali ke Korea Utara," katanya.

Selain itu, diperkirakan ada 2.000 tentara Korea Utara yang terluka.

Mereka dipulangkan ke聽Korea Utara melalui udara atau kereta api antara bulan Januari hingga Maret, menurut laporan intelijen Korea Selatan.

Lee Seong-kweun juga mencatat Korea Utara mendukung pasukan Rusia untuk merebut kembali Kursk, wilayah perbatasan yang diduduki Ukraina sejak Agustus tahun lalu.

Laporan itu mengatakan Korea Utara mengerahkan 18.000 tentara dalam dua tahap.

"Sejak saat itu, telah ada laporan tentang pelanggaran perilaku dalam pasukan Korea Utara, termasuk minum berlebihan dan pencurian,鈥 katanya.

Ia juga mencatat laju pertempuran sempat melambat secara signifikan sejak Maret ketika Rusia berhasil merebut kembali wilayah Kursk.

Baca juga: Putin Ucapkan Terima Kasih ke Kim Jong Un, Rusia Janji Bantu Korea Utara di Masa Depan

"Kemungkinan fase ketiga tidak dapat sepenuhnya dikesampingkan," katanya, meskipun Korea Utara belum memberikan indikasi niat untuk mengirim pasukan baru ke Rusia.

Selain itu, Korea Selatan memperkirakan kemampuan tempur pasukan Korea Utara telah meningkat secara signifikan setelah enam bulan bertempur bersama Rusia.

鈥淜urangnya pengalaman di awal telah berkurang dan mereka menjadi lebih mahir dalam menggunakan sistem persenjataan baru, termasuk drone,鈥 katanya, seperti diberitakan CNA.

Halaman
12
Sumber:
Berita Rekomendasi
asd
  • Berita Terkini

    © 2025 bet365足球投注, a subsidiary of . All Right Reserved
    bet365足球投注 Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan