Konflik Rusia Vs Ukraina
Langka, Trump Kecam Putin Buntut Serangan Brutal Rusia ke Kyiv: Vladimir, Stop!
Secara mengejutkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengecam Presiden Rusia Vladimir Putin setelah serangan rudal Rusia di ibu kota Ukraina, Kyiv
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengecam Presiden Rusia Vladimir Putin setelah serangan rudal Rusia di ibu kota Ukraina, Kyiv, yang menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai puluhan lainnya.
Trump menyebut, serangan tersebut sebagai tindakan yang 鈥渢idak perlu鈥 dan 鈥渟angat tidak tepat waktunya.鈥
Dalam postingannya di platform Truth Social, yang dimilikinya, Trump langsung menulis peringatan kepada Putin.
"Vladimir, Stop! 5.000 tentara tewas setiap minggunya."
Seruan ini muncul setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak sekutu-sekutunya untuk memberikan tekanan lebih besar kepada Rusia agar menghentikan perangnya di Ukraina.
Zelensky menyebut, AS belum cukup memberikan tekanan kepada Rusia sebagai bagian dari upaya perdamaian.
"Kami tidak melihat tanda-tanda AS memberikan tekanan kuat pada Rusia,"
"Kami yakin bahwa kami dapat mendekatkan kedua belah pihak dengan memberikan tekanan yang lebih besar pada Rusia," ujar Zelensky dalam konferensi pers bersama Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa.
Trump kemudian mengeklaim, pemerintahannya memberikan "banyak tekanan" terhadap Rusia.
Ia juga mengingatkan, kemajuan signifikan telah dicapai dalam negosiasi perdamaian.
Menurut Trump, Rusia telah membuat "konsesi yang cukup besar" dan menunjukkan sikap terbuka untuk menghentikan perang. Ia juga percaya bahwa kesepakatan perdamaian semakin dekat.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.156: Zelensky Unggah Bukti Trump Pernah Tolak Rusia Aneksasi Krimea
"Beberapa hari ke depan akan menjadi sangat penting. Pertemuan sedang berlangsung sekarang. Saya pikir kita akan mencapai kesepakatan... Saya pikir kita sudah sangat dekat," tambah Trump.
Serangan Brutal Rusia ke Kyiv
Pada Kamis (24/4/2025), Rusia melancarkan serangan rudal ke Kyiv, menggunakan sedikitnya 11 rudal balistik Iskander dan 145 drone Shahed yang diluncurkan dari wilayah Rusia.
Militer Ukraina melaporkan sebagian besar rudal dan drone berhasil dicegat atau jatuh tanpa menyebabkan kerusakan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.