Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Siap Mundur dari Wilayah Ukraina, Perundingan Damai Dimulai di Inggris
Ada spekulasi bahwa Rusia memberi tahu Washington mengenai kemungkinannya untuk mencabut klaim atas sebagian wilayah Ukraina yang tidak diduduki.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Rusia dikabarkan siap mempertimbangkan penarikan pasukan dari sejumlah wilayah Ukraina sebagai bagian dari langkah menuju perdamaian.
Perundingan damai pun resmi dimulai di Inggris, menandai babak baru dalam upaya mengakhiri konflik yang telah berlangsung lebih dari dua tahun.
Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, akan memimpin pertemuan penting di London dengan para negosiator dari Amerika Serikat dan Eropa untuk membahas kemungkinan gencatan senjata di Ukraina.
Pada Rabu (23/4/2025), muncul spekulasi bahwa Rusia memberi tahu Washington mengenai kemungkinannya untuk mencabut klaim atas sebagian wilayah Ukraina yang tidak diduduki pasukannya.
Ini membuka pintu untuk pembicaraan mengenai gencatan senjata di sepanjang garis depan yang ada.
Rusia sebelumnya menuntut agar Ukraina menyerahkan sepenuhnya empat wilayah di timur dan selatan yang sebagian besar sudah diduduki oleh pasukan Rusia.
Namun, pernyataan ini menunjukkan adanya perubahan sikap yang dapat menjadi titik awal untuk perundingan lebih lanjut, yang berharap dapat mengakhiri konflik yang sudah berlangsung lama di Ukraina.
Keputusan Rusia untuk bersedia melakukan gencatan senjata dan mundur dari beberapa wilayah menunjukkan adanya peluang untuk mencapai perdamaian.
Hal ini semakin diperkuat dengan dimulainya perundingan yang difasilitasi oleh Inggris.
Perundingan ini diharapkan akan membuka jalan bagi resolusi damai yang lebih stabil antara kedua pihak yang bertikai.
Perubahan Komposisi Delegasi dan Fokus Pembicaraan
Baca juga: Putin Diklaim Usulkan Perang di Ukraina Diakhiri, Bisa Cabut Klaim atas Sebagian Wilayah Ukraina
Pembicaraan damai yang digelar di London untuk mengamankan gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina mengalami perubahan signifikan.
Dilansir BBC dan Financial Times, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dan utusan khusus Steve Witkoff tidak lagi terlibat langsung dalam pertemuan tersebut.
Sebagai gantinya, delegasi AS diwakili oleh Jenderal Keith Kellogg, utusan Presiden Trump untuk Ukraina.
Pertemuan pada Rabu ini dihadiri pejabat senior dari Inggris, Prancis, Jerman, Ukraina, dan AS.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.