Konflik Rusia Vs Ukraina
Zelensky Tuduh Warga Tiongkok Bantu Rusia Produksi Drone, Beijing Bungkam
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh warga negara China terlibat dalam produksi pesawat nirawak di sebuah pabrik di Rusia.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh warga negara China terlibat dalam produksi pesawat nirawak di sebuah pabrik di Rusia.
Ia juga menyebut Rusia kemungkinan telah mencuri teknologi drone dari Tiongkok.
Pernyataan ini disampaikan Zelensky dalam konferensi pers di Kyiv, beberapa hari setelah ia menuduh Beijing memasok senjata dan mesiu ke Rusia, serta usai penangkapan dua warga Tiongkok yang diduga bertempur bersama pasukan Rusia.
鈥淪aya meminta Dinas Keamanan Ukraina untuk menyerahkan informasi lengkap kepada pihak Tiongkok tentang warga mereka yang bekerja di pabrik drone di Rusia,鈥 katanya, dikutip dari Ukrinform.
Zelensky menduga Rusia memperoleh teknologi ini melalui kerja sama dengan individu atau entitas dari China, bukan melalui kesepakatan resmi dengan pemerintah Beijing.
Komentar ini menunjukkan pergeseran nada dari Zelensky, yang sebelumnya bersikap lebih keras terhadap China, menurut Reuters.
Pemerintah Ukraina juga memanggil Duta Besar Tiongkok, Ma Shengkun, untuk menyampaikan keprihatinan serius atas keterlibatan warga Tiongkok dalam aksi militer melawan Ukraina.
Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina Yevhen Perebyinis menegaskan bahwa partisipasi warga Tiongkok dalam produksi alat militer Rusia dan dalam pertempuran merupakan pelanggaran serius terhadap semangat kemitraan bilateral, seperti dilansir dari Al Jazeera.
Zelensky mengklaim sedikitnya 155 warga Tiongkok bertempur di pihak Rusia, dan dua di antaranya telah ditangkap.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian menegaskan bahwa Beijing tidak pernah menyediakan senjata mematikan kepada pihak mana pun dalam konflik dan mengontrol ketat barang berteknologi ganda.
China belum memberikan tanggapan langsung atas klaim terbaru Ukraina, sebagaimana dilaporkan The Guardian.
Baca juga: Putin Diklaim Usulkan Perang di Ukraina Diakhiri, Bisa Cabut Klaim atas Sebagian Wilayah Ukraina
Ringkasan Perkembangan Terkini
-
Serangan Drone di Marhanets dan Poltava Tewaskan dan Lukai Warga
Serangan pesawat nirawak Rusia menewaskan sedikitnya tujuh orang dan melukai enam lainnya di kota Marhanets, wilayah Dnipropetrovsk, Ukraina.
Gubernur wilayah, seperti dikutip oleh Reuters, mengumumkan kabar ini pada Rabu (23/4/2025) pagi, dikutip dari The Guardian.
Serangan lain juga terjadi di wilayah Poltava, Ukraina tengah, menyebabkan tiga orang terluka.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.