Konflik Palestina Vs Israel
Mesir Tanggapi Ancaman Bom Masjid Al-Aqsa: Retorika yang Mengancam Perdamaian
Mesir dengan tegas mengecam seruan kelompok pemukim Israel untuk mengebom kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Mesir tegas mengecam seruan kelompok pemukim Israel untuk mengebom kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki.
Kecaman itu disampaikan melalui pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Mesir pada Senin (21/4/2025).
Dalam pernyataan tersebut, Kairo menegaskan penolakan total terhadap seruan provokatif dan menyebutnya sebagai "retorika ekstremis dan menghasut" yang membahayakan perdamaian.
Mesir menyerukan penghentian segera atas pelanggaran serius yang terjadi di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa.
Kementerian Luar Negeri juga memperingatkan bahaya dari setiap serangan terhadap tempat-tempat suci Islam dan Kristen di Yerusalem.
Kairo mendesak masyarakat internasional untuk bertindak cepat demi menghentikan provokasi Israel.
Menurut laporan dari Middle East Monitor, Mesir menekankan pentingnya komunitas global mencegah tindakan-tindakan yang bertentangan dengan hukum internasional.
Mesir juga mengingatkan, tindakan semacam ini hanya akan memperburuk situasi keamanan dan stabilitas kawasan Timur Tengah.
Seruan dari pemukim ekstremis Israel untuk menyerang Al-Aqsa menambah ketegangan di tengah meningkatnya kekerasan di wilayah Palestina.
Mesir, sebagai salah satu negara dengan peran diplomatik kuat di kawasan, menyerukan tanggapan serius dari komunitas internasional guna meredam eskalasi yang semakin mengkhawatirkan.
Status Quo Masjid Al-Aqsa
Baca juga: Dunia Arab Nyalakan Alarm, Ekstremis Yahudi Israel Ancam Ledakkan Masjid Al-Aqsa
Status quo Masjid Al-Aqsa adalah kesepakatan yang mengatur pengelolaan dan akses ke salah satu situs paling suci di Yerusalem.
Kesepakatan ini dihormati oleh umat Islam dan Yahudi.​
Kesepakatan ini berakar dari era Ottoman dan diperbarui setelah Perang Enam Hari 1967.
Dalam perjanjian tersebut, Israel mempertahankan kendali keamanan atas kompleks Al-Aqsa (Haram al-Sharif).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.